Sejak Perang Israel - Hamas, Kasus Antisemit dan Islamofobia Meningkat di AS

26 Oktober 2023, 07:59 WIB
Ilustrasi, kasus antisemit dan Islamofobia meningkat di AS semenjak perang Israel dan Hamas Palestina meletus. /REUTERS/Alex Filipe/

PATRIOT BEKASI - Insiden antisemit dan Islamofobia di Amerika Serikat (AS) dilaporkan meningkat seiring dengan konflik yang terjadi antara Israel dengan Hamas Palestina.

Menurut dua kelompok advokasi di AS, insiden yang berkaitan dengan antisemit dan Islamofobia ini meliputi serangan kekerasan dan pelecehan online

Di sisi lain, dikatakan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) bahwa ada 774 pengaduan yang diterima oleh pihak mereka mengenai insiden Islamofobia dan bias terhadap warga Palestina dan Arab dari 7 Oktober hingga Selasa, 24 Oktober 2023.

Baca Juga: Wota Wajib Tahu! 4 Member Cantik JKT48 Jadi Bintang Iklan Shopee 11.11 Big Sale

CAIR menyebut bahwa angka yang masuk pada tahun ini merupakan level tertinggi sejak 2015 lalu.

Selain itu, jumlah kasus Islamofobia ibi hampir tiga kali lipat jumlah rata-rata pengaduan pada tahun 2022 dalam jangka waktu yang sama.

Sementara itu, dipaparkan oleh Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) bahwa data awal menunjukkan adanya insiden antisemit yang meningkat hingga 388 persen di AS dimulai sejak meletusnya perang Israel.

Mereka juga melaporkan ada 312 insiden termasuk pelecehan, vandalisme dan penyerangan.

ADL menyatakan bahwa sekitar 190 insiden di antaranya terkait langsung dengan perang antara Israel dan Hamas.

CAIR mengutip seorang pria Palestina berusia 18 tahun yang diduga diserang di Brooklyn; ancaman pembunuhan terhadap sebuah masjid dan penikaman fatal terhadap seorang anak laki-laki Muslim berusia 6 tahun di Illinois, yang menurut pihak berwenang AS menjadi sasaran karena dia adalah warga Amerika keturunan Palestina.

ADL mengatakan pengaduan tersebut mencakup pesan-pesan kekerasan, terutama di platform online Telegram, dan demonstrasi di mana “ADL menemukan dukungan eksplisit atau implisit yang kuat untuk Hamas dan/atau kekerasan terhadap orang Yahudi di Israel.”

Departemen Kehakiman AS mengatakan pihaknya memantau meningkatnya ancaman terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim di tengah konflik tersebut. Presiden Joe Biden mengutuk antisemitisme dan Islamofobia.

Israel menyebut serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Serangan udara Israel sejak di Gaza yang dikuasai Hamas telah menewaskan lebih dari 6.500 orang pada hari Rabu, menurut kementerian kesehatan di Gaza.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: AlArabia News

Tags

Terkini

Terpopuler