Tentara Israel Stres Dihujat Netizen Indonesia, IDF Satu Ini Bahkan Mau Lapor ke Interpol

21 November 2023, 07:32 WIB
Tentara IDF curhat akun media sosialnya diserbut netizen Indonesia. //X.com @greschinov

PATRIOT BEKASI - Saat ini netizen Indonesia tengah beramai-ramai 'bersilaturahmi' ke akun para tentara Israel atau IDF.

Mereka menuliskan kekesalan atas aksi pembantaian Israel yang terus dilakukan di Gaza hingga menewaskan lebih dari 13,000 jiwa, termasuk wanita dan anak-anak.

Bahkan, netizen Indonesia makin menjadi menorehkan rasa marah mereka setelah tentara Israel membombardir wilayah sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. Ujaran netizen Indonesia ke para tentara Israel ini bukannya tanpa hasil.

Pasalnya, mereka sukses membuat tentara IDF ini kesal hingga sebagian besar dari mereka membuat akunnya privat atau membatasi kolom komentar.

Baca Juga: Media dan Netizen Luar Sorot Aksi Bela Palestina di Kabupaten Bekasi, Ini Katanya

Tak gentar dengan pembatasan komentar maupun akun diubah privat, netizen Indonesia masih melakukan aksinya dengan mention nama tentara IDF atau mengirimkan pesan.

Hal ini sampai-sampai membuat mereka stres hingga berpikiran menutup akun.

Misalnya tentara Israel bernama Yoyo Darp, yang mengaku pusing setelah netizen Indonesia 'mengganggunya', meskipun dia telah mengunci akun.

"Aku tak punya kekuatan, aku mengubah akun ke akun privat, membuat mereka tak bisa menge-tag atau me-mention aku, dan mereka masih sukses (menganggunya) dan mengacaukanku tanpa henti. (Aku) mempertimbangkan untuk menutup akun...," katanya melalui insta story.

Sementara itu, IDF lainnya bernama Michal Matzov menyatakan bahwa dia stres selama dua hari menerima berbagai komentar negatif dari netizen Indonesia yang menyebutnya berlumuran darah orang-orang Palestina dan pembunuh.

Dalam video yang dibagikannya, dia mengaku sudah terbiasa dengan berbagai komentar yang diberikan padanya sejak awal perang mengenai Palestina.

"Tapi dalam dua hari terakhir, mereka (netizen Indonesia) membuatku meledak dengan reaksi seperti itu. Dan banyak lagi, karena Palestina, banyak orang mengataiku seorang pembunuh. Bagaimana rasanya tanganmu berlumuran darah?" katanya.

Dia pun meminta kepada rekan-rekan dan teman maupun kerabatnya untuk melawan para netizen.

"Karena itu aku mengandalkanmu teman-teman, jika kamu bisa membantuku," katanya.

Lain lagi dengan IDF perempuan bernama Eden Sisson, yang tak hanya diserang netizen melalui Instagram tetapi juga nomor WhatsApp.

Dia pun meminta pada teman-temannya untuk melaporkan akun yang dianggap menyerang dan menyebarkan nomornya.

Bahkan tak segan untuk melaporkan tindakan netizen Indonesia ke interpol, dengan membagikan foto kantor polisi di sana seolah membuat takut.

"Aku di sini untuk memberikan pernyataan mengenai orang Indonesia yang menyebarkan informasiku. Aku mempunyai semua informasinya termasuk nomor ponsel pribadinya untuk melakukan ini," katanya.

Dia pun mengajak siapa pun yang juga terkena serangan untuk melaporkan akun orang Indonesia karena dengan begitu menurutnya interpol akan terlibat dan dapat melakukan penahanan.

Di sisi lain, netizen Indonesia sendiri mendapatkan nomor pribadinya lantaran terdapat di akun Instagramnya.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler