Warga Gaza Berbondong-bondong Pulang ke Utara, Tentara Israel Tembak 2 Orang Palestina hingga Tewas

24 November 2023, 20:42 WIB
Warga Gaza pulang ke rumah selama gencatan senjata, Israel tembak dua warga Palestina hingga tewas. /Reuters/Saleh Salem/

PATRIOT BEKASI - Juru bicara IDF mengklarifikasi dalam bahasa Arab bahwa gencatan senjata hanya bersifat sementara, mereka juga memperingatkan kepada warga Palestina agar tidak kembali ke Jalur Gaza bagian utara.

Ancaman mereka pun disertai dengan aksi penembakan terhadap warga Gaza yang hendak kembali ke rumah mereka di utara, dilaporkan bahwa tentara Israel telah melontarkan serangkaian tembakan dan menewaskan dua orang Palestina serta 11 lainnya mengalami luka-luka.

Sebelumnya, sempat beredar peringatan dari Israel yang menyatakan agar warga Palestina tidak kembali ke rumah mereka di Gaza bagian utara. Namun, warga yang bahagia dapat kembali ke Gaza utara tetap mencoba kembali.

Baca Juga: Tiongkok Dilanda Penyakit Pneumonia, Ribuan Anak-Anak Dirawat

Tampak dalam berbagai foto menunjukkan antusias warga dapat kembali ke rumah meskipun gencatan senjata hanya berlangsung selama empat hari.

Nahasnya, IDF menembakkan peluru tajam ke arah warga yang menuju utara, dan atas kematian tersebut tentara Israel menyatakan bahwa hanya tembakan jarak jauh yang digunakan.

Di sisi lain, influencer Ayman Aljadi mengklaim bahwa ratusan orang sudah mulai kembali ke rumah mereka, dan masyarakat di Jalur Gaza senang dengan gencatan senjata yang telah dimulai sejak pukul 07.00 waktu setempat ini.

Salah satu warga menyatakan bahwa Israel tidak akan menghalangi mereka untuk kembali ke rumah mereka.

Baca Juga: Mengejutkan! Media Israel Sebut Pemerintah Mereka Pelihara Kontak Rahasia dengan Indonesia: Tunggu Arab Saudi

"Israel tidak akan menakut-nakuti kami dan tidak akan menghalangi kami untuk kembali ke kota dan rumah kami," katanya, dikutip Patriot Bekasi dari Ynet.

"Di Israel mereka mengatakan 'kami akan menghancurkan Gaza dan mengembalikan korban penculikan', pada akhirnya mereka menyerah ke Gaza dan kami kembali ke rumah," ujar seorang dokter gigi dari Kota Gaza, Abu Salah.

Sementara itu, warga Khan Younis bernama Khaled Abu Anza, warga Khan Yunis mengungkapkan perasaannya mengenai gencatan senjata yang berlangsung ini.

"Kami penuh harapan, optimisme, dan kebanggaan atas perlawanan kami. Kami bangga dengan pencapaian kami, meskipun ada banyak tantangan, rasa sakit yang kita sebabkan," tutur dia.

Lebih lanjut, Israel juga sempat menyebarkan selebaran yang berisikan peringatan untuk tidak kembali ke Jalur Gaza utara dengan bunyi, "Warga Gaza, perang belum berakhir. Anda harus tinggal di wilayah selatan Jalur Gaza".

Pada saat yang sama, truk-truk bantuan kemanusiaan dan bahan bakar terus memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah.

Mesir mengatakan bahwa 130.000 liter bahan bakar diesel dan empat truk gas untuk memasak akan dikirim ke Gaza setiap hari ketika gencatan senjata dimulai, dan 200 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap hari.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: ynetnews

Tags

Terkini

Terpopuler