Langgar Protokol Kesehatan, Seorang Wanita Diperkosa Bergilir oleh 4 Polisi Ketika Razia Masker

13 September 2020, 21:49 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan. /Pixabay

PR BEKASI - Seorang wanita berusia 23 tahun hanya bisa terbaring lemas di kamarnya. Dia tidak meninggalkan kamarnya selama berminggu-minggu, menurut keterangan pihak keluarga.

Kejadian tersebut bermula dari rasa trauma setelah dikabarkan ia diperkosa oleh oknum petugas Polisi Nigeria yang tengah berupaya menegakkan protokol kesehatan.

"Dia sangat trauma," kata sepupu korban yang lebih tua, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Sang sepupu juga telah membantu untuk mengurus keluarga Pamela sejak dugaan penyerangan itu. "Sangat sulit baginya untuk tidur nyenyak sejak kejadian itu." ucapnya.

Baca Juga: Pria yang Tusuk Syekh Ali Jaber Sudah Ditangkap, Polisi Perdalam Motif Pelaku 

Kejadian nahas itu berawal pada 28 Juli 2020, Pamela bepergian dengan bus umum dalam perjalanannya ke Port Harcourt, ibu kota negara bagian Rivers tengah selatan, sekitar 45 km sebelah barat Bori.

Saat mencapai pos pemeriksaan di kota Sakpenwa, 25 km di luar Bori, pada pukul 18.30, korban mengatakan bahwa ada empat petugas polisi menangkapnya karena tidak memakai masker.

Kemudian, katanya, mereka membawa korban ke rumah tamu yang justru salah satu petugas memperkosanya "sampai subuh" setelah "mengancam akan membunuhnya" jika dia melawan dan tidak mau bekerja sama.

"Saya seperti bukan diri saya sendiri setelah dua kali pingsan sejak insiden pemerkosaan," kata korban.

Baca Juga: Viral, Video Pesepeda Masuk Tol, Warganet Salahkan Anies Baswedan 

Malangnya, korban adalah seorang janda yang kehilangan suaminya lebih dari dua tahun lalu yang meninggalkannya sendiri dengan balita dan bayi mereka yang baru lahir.

"Karena kesehatan saya yang memburuk, saya harus pindah ke sini untuk tinggal bersama ibu saya agar saya dapat dirawat," ucap korban.

Korban bukan satu-satunya wanita di Nigeria yang mengatakan bahwa dia telah diserang oleh mereka yang seharusnya melaksanakan protokol kesehatan.

Di kota Nkpor di negara bagian Anambra tenggara Nigeria, pria yang mengenakan rompi kuning dari tim kepatuhan dan penegakan Covid-19 pemerintah - satuan tugas sipil yang diberi mandat untuk bekerja selama pandemi - diduga terlihat memperkosa seorang gadis yang mereka tangkap karena tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Kembali ke Jati Diri Awal, Facebook Luncurkan Facebook Campus, Berikut 3 Fitur Utama 

Serangan itu diduga terjadi di dalam kendaraan yang digunakan satuan tugas untuk bekerja, tetapi saksi mata mengatakan bus itu tidak bertuliskan lencana pemerintah.

Tidak jelas apakah para tersangka sebenarnya adalah bagian dari satgas protokol kesehatan atau hanya orang-orang yang menyamar sebagai anggotanya.

Kejadian itu memicu amarah warga dan mengepung bus tersebut, para tersangka dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian, meninggalkan kendaraan.

Juru bicara Komando Polisi Negara Bagian Anambra mengatakan kepada Daily Post, sebuah surat kabar Nigeria, telah ditemukan sebuah bus yang ditinggalkan kosong.

Bus itu telah dibawa ke kantor polisi, sementara penyelidikan berlanjut. Polisi belum memberikan informasi terbaru tentang kasus ini dan belum ada penangkapan yang dilakukan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler