Ingin Bikin Permukiman di Ruang Angkasa, NASA akan Daratkan Astronut Wanita ke Bulan pada 2024

25 September 2020, 16:36 WIB
Ilustrasi pendaratan manusia di Bulan. /NASA/

PR BEKASI – NASA telah mengungkapkan rencananya untuk mendaratkan astronaut wanita pertama ke bulan pada tahun 2024 mendatang.

Sebuah update terbaru pada misi Artemis, yang diterbitkan pada hari Senin, 21 September 2020, mengungkapkan rincian tentang tujuan NASA mengirim manusia ke Bulan untuk pertama kalinya sejak misi Apollo 14 sekitar hampir 50 tahun yang lalu.

Dalam misi tersebut, NASA bertujuan untuk mencoba membangun permukiman bagi manusia di satelit alami milik Bumi tersebut.

Baca Juga: Giginya Hilang di Pantai, Bocah Ini Dapat Surat Langsung dari 'Peri Gigi' dan Diberi Hadiah Gigi Hiu

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Independent, setelah mendirikan permukiman manusia di bulan, NASA kemudian berencana menggunakannya sebagai batu loncatan untuk memudahkan eksplorasi manusia di Mars.

"Dengan dukungan bipartisan dari Kongres, misi kita untuk pergi ke Bulan pada abad ke-21 ini telah direstui pemerintah Amerika Serikat (AS)," kata administrator NASA, Jim Bridenstine.

"Kami akan kembali ke bulan untuk penemuan ilmiah, manfaat ekonomi, dan inspirasi bagi generasi baru penjelajah. Saat kami membangun keberadaan yang berkelanjutan, kami juga membangun momentum menuju langkah pertama manusia di Planet Merah," katanya menambahkan.

Baca Juga: Kim Jong Un Kirim Surat Permintaan Maaf kepada Moon Jae In karena Ini

Misi Artemis juga manusia bekerja sama dengan robot untuk mencari dan mengekstrak sumber daya yang diperlukan untuk peluncuran roket dari bulan, seperti air dan oksigen yang dapat diubah menjadi bahan bakar.

Rencana untuk mengirim wanita pertama dan pria berikutnya ke bulan pada tahun 2024 diketahui akan terlaksana empat tahun lebih awal dari jadwal yang telah direncanakan oleh NASA.

Namun, jadwal baru tersebut dimungkinkan oleh kemajuan teknologi baru di berbagai bidang seperti satelit dan docking luar angkasa.

Baca Juga: Bukan hanya Pesisir Selatan jawa, Tsunami juga Berpotensi Melanda Wilayah Berikut

Pada tahun 2020, Sebanyak 65 astronaut wanita telah terbang di ruang angkasa, dan tahun lalu astronaut NASA menyelesaikan perjalanan antariksa perempuan pertama.

Ke-13 astronaut NASA yang ditugaskan untuk program Artemis terdiri dari enam astronaut wanita dan sepuluh astronaut pria.

NASA mengatakan keberhasilan misi Artemis akan bergantung pada kolaborasi dengan perusahaan swasta dan mitra internasional.

Baca Juga: Bukan hanya Pesisir Selatan jawa, Tsunami juga Berpotensi Melanda Wilayah Berikut

Kompetisi untuk mengembangkan pendaratan di bulan sudah berlangsung, dengan Blue Origin karya Jeff Bezos, SpaceX Elon Musk, dan perusahaan Dynetics.

Semua perusahaan tersebut berharap dapat menyediakan pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk mendaratkan para astronaut di bulan.

"Sementara NASA memimpin misi Artemis, kemitraan internasional akan memainkan peran kunci dalam mencapai keberadaan yang berkelanjutan dan kuat di bulan sambil bersiap untuk manusia melakukan misi bersejarah ke Mars," tulis NASA dalam postingan terbarunya.

Baca Juga: Pria Ini Pura-pura Positif Covid-19 dan Bunuh Diri, Agar Bisa Kabur dengan Selingkuhannya

"Dengan banyaknya negara dan pemain sektor swasta yang melakukan misi dan operasi di ruang Cislunar, penting untuk menetapkan seperangkat prinsip umum untuk mengatur eksplorasi sipil dan penggunaan ruang angkasa." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler