PR BEKASI – Masker telah menjadi satu kebutuhan utama yang selalu digunakan saat ke luar rumah oleh masyarakat. Hal ini terjadi sejak muncul dan tersebarnya virus COVID-19 ke berbagai negara di dunia.
Berbagai inovasi kreatif mulai bermunculan dalam pembuatan masker yang kini telah menjadi kebutuhan fesyen agar terasa aman, nyaman, dan unik saat dipakai oleh para pengguna.
Inovasi desain baru muncul dari salah satu seniman asal Jepang, Takahiro Shibata, yang merasa tidak nyaman karena kacamatanya selalu berkabut akibat pemakaian masker yang biasa ia digunakan.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi West Brom vs Chelsea: Berharap Tuah Positif Kai-Havertz
Hal ini tentu menjadi sebuah masalah umum bagi pengguna kacamata selama pandemi virus Corona.
Shibata telah mengubah permasalahan itu menjadi sebuah karya seni yang unik. Uniknya adalah semakin kacamatanya berkabut, maka kuah mie pada ‘masker ramen’ akan tampak semakin panas dan beruap.
Awalnya Shibata yang merupakan seroang animator dan seniman membuat inovasi itu untuk menyelesaikan permasalahan para pengguna kacamata yang menggunakan masker untuk melindungi diri dari penularan COVID-19.
Saat pertama kali dia membuat masker itu, dia merasa itu adalah hal yang tidak mungkin, namun akhirnya dia memutuskan membuat masker itu hanya untuk bersenang-senang.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Kampanye Online Keliling Kampung, Ganjar Pranowo: Kandidat yang Lain Mana?
Masker ramen 3 dimensi ini terbuat dari kain flannel dan tanah liat dengan desain yang tampak seperti semangkuk mie ramen dengan kuah asli.
“Mangkuk itu diisi dengan kapas dan beratnya hampir seberat boneka, jadi tidak nyaman saat aku memakainya,” ucap Shibata, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 27 September 2020.
Dengan menggunakan masker ini, tentu yang tampak hanya bagian atas kepala Shibata dan juga gambar ramen beserta topping yang biasa menyertai semangkuk ramen.
Shibata menyatakan bahwa ia hanya ingin sedikit menghibur orang dengan membuat desain masker yang unik ini dan ia tidak berencana untuk menjual masker dan hasil karya seni dia yang lainnya.***