Vaksin Kian Nyata, Tiongkok Janjikan Jual Vaksin Covid-19 dengan 'Harga Teman'

1 Oktober 2020, 09:09 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Beberapa negara terus berupaya mengembangkan pembuatan vaksi Covid-19. Namun, hanya beberapa negara yang sampai saat ini sudah menjalani tahap akhir pengujian vaksin, salah satunya Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok berjanji akan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke negara-negara di seluruh dunia yang membutuhkannya dengan 'harga teman'.

"Vaksin dari berbagai negara masih dikembangkan. Tidak jelas berapa harganya. Namun, bagi Tiongkok sudah jelas. Kami akan memberikan vaksin kami kepada dunia sebagai barang kebutuhan publik global dengan harga yang fair dan rasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam pernyataan tertulis.

Baca Juga: Mulai Teliti Baca Label Gizi Berkat sang Suami, Donna Agnesia: Dia Orangnya Lebih Perfeksionis

Pernyataan tersebut untuk menanggapi laporan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Tiongkok akan lebih mahal daripada yang diproduksi oleh Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.

Wang menyangkal laporan tersebut, dengan menyatakan Tiongkok telah berjanji untuk menjadikan vaksin mudah diakses dengan harga terjangkau di negara- negara berkembang dan akan menjaga komitmen tersebut.

Tiongkok sedang berpacu dengan waktu dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Setelah vaksin tersedia, akan segera dibagikan sebagai barang kebutuhan publik global.

Baca Juga: Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19, Emanuel Melkiades: Komunikasi Publik Menkes dan Kemenkes Lemah

Wang menambahkan bahwa Tiongkok akan memprioritaskan distribusi vaksin kepada negara-negara berkembang melalui berbagai cara, termasuk sumbangan dan bantuan gratis.

Tiongkok mengembangkan sedikitnya 11 jenis vaksin Covid-19, sebanyak sembilan di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap ketiga di Tiongkok dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia.

Kandidat vaksin yang dikembangkan Sinopharm dan Sinovac telah dipajang di salah satu anjungan pameran di Shanghai beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hadiri Pertemuan APEC WEF, Menteri PPPA: Peningkatan Ekonomi Perempuan Diperjuangkan

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 1 Oktober, 2020, bahkan sudah beredar pula harga untuk dua dosis yaitu 900 yuan atau sekitar Rp2 juta.

Untuk diketahui, perusahaan pembuat vaksin lainnya antara lain adalah AstraZeneca yang telah memasuki tahap pengujian terakhir di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut berbasis di Cambridge, Inggris.

Pengujian tersebut telah melibatkan hingga lebih dari 30 ribu orang dewasa dari berbagai kelompok ras, etnis, dan geografis.

Baca Juga: Harga Swab Test hingga Rp2.8 Juta, BPKP Beri Penjelasan Terkiat Perbedaan Harga Tiap Wilayah

Kandidat vaksin lainnya dibuat oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH) AS dan diproduksi oleh perusahaan bioteknologi Moderna Inc. yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, AS.

Dan yang terakhir dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pfizer Inc, yang bermarkas di New York dan BioNTech Jerman.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler