Perkuat Pengaruh, Tiongkok Komitmen Prioritaskan Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia dan Negara ASEAN

17 Oktober 2020, 20:17 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /SciTech Daily

PR BEKASI – Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk mempriotaskan negara-negara ASEAN dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Menteri Luar Negeri Tiogkok Wang Yi mengungkapkan, virus itu tidak mengenal batas negara. Jika semua negara terbebas dari pandemi, maka perjuangan global melawan Covid-19 menjadi kemenangan terakhir.

Diketahui pada pekan lalu di Provinsi Yunnan, Wang Yi bertemu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku utusan khusus Presiden Joko Widodo, dan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin.

Baca Juga: Jadi Pembicara di IMF, Sri Mulyani Bagikan 'Rahasia' Pemerintah untuk Pulihkan Ekonomi Masyarakat 

Setelah itu Wang Yi melakukan kunjungan ke Kamboja, Malaysia, Laos, Thailand, dan Singapura pada Jumat 16 Oktober 2020.

Secara tegas Wang Yi yang juga anggota Dewan Pemerintahan Tiongkok menyampaikan bahwa vaksin merupakan senjata pamungkas untuk mengatasi pandemi.

“Kita tidak bisa berjuang sendiri, tidak mampu memonopoli semua sumber daya,” katanya mengajak semua negara untuk saling bekerja sama.

Menurut Wang Yi, Tiongkok telah melacak genetika virus bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara tepat waktu pada tahap awal wabah merebak untuk pengembangan vaksin global.

Baca Juga: Jadi Pembicara di IMF, Sri Mulyani Bagikan 'Rahasia' Pemerintah untuk Pulihkan Ekonomi Masyarakat 

Tiongkok bersungguh-sungguh memegang komitmen untuk menjadikan vaksin sebagai produk global setelah berhasil dikembangkan dan digunakan, lalu akan berkontribusi pada aksebilitas dan keterjangkauan vaksin di negara berkembang, demikian penegasan Wang Yi dikutip media setempat.

Sebelumnya diberitakan, pertemuan Luhut dengan Wang Yi membahas lebih lanjut mengenai perdagangan dan investasi, kesehatan, pendidikan dan riset, vaksin, e-commerce, intelegensi artifisial (kecerdasan buatan), serta pertukaran budaya dan masyarakat.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 11 Oktober 2020, dijelaskan berbagai permasalahan atau hal tertunda, dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut.

Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa Pemerintah Tiongkok akan menindaklanjuti permohonan Indonesia agar ada peningkatan akses pasar.

Baca Juga: Cek Fakta: Polisi Dikabarkan Tembak Mahasiswa dengan Senjata Api Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja 

Akses pasar tersebut untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, sarang burung walet, dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.

Menlu Wang Yi juga akan ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi Tiongkok dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian, dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatra Utara.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler