Tega! Detik-detik Seorang Ibu Buang Kedua Anaknya ke Sungai karena Kesal Ketahuan Selingkuh

23 Oktober 2020, 13:05 WIB
Tangkapan layar seorang ibu sebelum membuang kedua anaknya. /Twitter @rakyatjelataTV

PR BEKASI - Media sosial dikagetkan dengan video yang memperlihatkan seorang ibu yang membuang dua anaknya ke sungai usai dirinya ketahuan oleh suami tercintanya selingkuh dengan pria lain.

Terlihat Ibu itu membuang anaknya ke sungai dari atas jembatan dalam Video yang diunggah oleh akun Twitter @rakyatjelataTV.

"Seorang wanita Irak (sudah ditangkap polisi) melemparkan kedua anaknya dari jembatan ke Sungai Tigris, Baghdad, Sabtu, 17 Oktober 2020" tulis akun tersebut.

Baca Juga: Uskup Filipina Tolak Paus Dukung LGBT, Presiden Malah Dukung Hingga Ingin Dijadikan UU, Ada Apa?

Diketahui bahwa ibu tersebut membuang kedua anaknya di Sungai Tigris yang merupakan aliran sungai dari Turki ke Irak. Kedua anak tersebut diketahui baru berusia 3 tahun dan 2 tahun. 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari  Al Jazeera, Jumat, 23 Oktober, hingga kini, tubuh mereka belum juga ditemukan.

Tentu saja video ini membuat netizen di Irak sangat marah. Banyak yang mengutuk tindakan ibu tersebut, apalagi tindakan yang dilakukannya didasari dengan alasan yang tidak masuk diakal, yakni untuk membalas dendam karena ketahuan selingkuh oleh sang suami.

Diketahui bahwa suaminya mendapatinya selingkuh dan langsung menceraikannya pada September lalu. Hal ini pun dibenarkan oleh sang mertua, Abu Tahsin Deraji. Ia mengatakan juga bahwa pembunuhan tersebut memang sudah direncanakannya.

Baca Juga: Dalih Pemberian Tugas Sekolah dan Wajib Absen Dinilai Polisi Kurangi Angka Pelajar yang Ikut Demo

Insiden itu sendiri terjadi di Jembatan Al-Aimmah di utara ibu kota, Baghdad.

Usut punya usut, ternyata sungai Tigris melintasi tiga negara penting dalam peradaban Islam. 

Bermula dari Pegunungan Taurus di Turki, sungai ini membelah negara itu sepanjang 400 kilometer, lalu melintasi Suriah sepanjang 44 kilometer, dan sisanya sebanyak 1.418 kilometer berada di Irak hingga sampai ke hilirnya di Teluk Persia.

Sungai Tigris tak bisa lepas dari Sungai Eufrat. Meski tidak berasal dari hulu yang sama, akan tetapi kedua sungai ini seolah-olah telah mengurung daratan subur yang kemudian memunculkan peradaban Mesopotamia. 

Baca Juga: Muncul Jerawat Akibat Penggunaan Masker Terus-menerus, Simak Cara untuk Mengantisipasinya

Peradaban Mesopotamia terletak di bagian selatan Irak ini muncul pada tahun 5.000 sebelum Masehi hingga keruntuhannya pada abad VI Masehi.

Islam mulai masuk ke daerah Mesopotamia pada abad VII M. Pasukan Muslim berhasil meruntuhkan kekuatan Dinasti Sassanid yang telah sekian lama menguasai daerah subur itu. Untuk bisa benar-benar menguasai daerah yang saat ini bernama Irak itu, setidaknya tentara Islam perlu tiga kali penyerangan.

Ekspedisi militer pertama dipimpin oleh Khalid bin Walid. Namun, ketika Khalid dipindahtugaskan, pasukan Muslim tidak siap menahan serangan balik pihak lawan. Serangan kedua pada sekitar tahun 636 M dipimpin Saad ibnu Abi Waqqas. 

Berkat kepemimpinannya pada perang Qadisiyyah, tentara Islam akhirnya benar-benar bisa menguasai Mesopotamia.

Baca Juga: Sayangkan Rocky Gerung yang Selalu Konflik dengan Jokowi, Fahri Hamzah Sampaikan Doa Terakhirnya

Akan tetapi, pasukan dari Dinasti Sassanid masih tetap berinisiatif untuk menyerang. Maka, melalui perintah langsung dari Khalifah Umar bin Khattab, dilakukanlah serangan langsung ke pusat kerajaan Dinasti Sassanid pada 642 M. 

Dinasti itu kemudian tunduk di bawah kekuasaan Islam pada 644 M. Wilayah yang juga disebut Persia tersebut pada akhirnya memeluk Islam. Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad itu kemudian menjadi agama yang dominan di wilayah tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler