PR BEKASI - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi sorotan masyarakat dunia lantaran ia dianggap tidak menghargai agama Islam dengan mendukung produksi kartun mirip Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa tersebut dikecam oleh seluruh umat Muslim dunia, bahkan di beberapa negara hingga melakukan aksi boikot terhadap produk asal Prancis.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 23 November 2020, hal tersebut juga ditanggapi oleh parlemen Pakistan pada akhir Oktober lalu yang mengeluarkan resolusi mendesak pemerintah untuk memanggil duta besarnya dari Paris.
Baca Juga: Nilai Ucapan JK Berlebihan, Ferdinand Hutahaean: Adanya Kelompok yang Kecewa Kalah di Kontestasi
Selain itu menuduh Macron telah "menyebarkan kebencian" terhadap umat Islam.
Sebelumnya, Emmanuel Macron memberikan penghormatan kepada seorang guru sejarah Prancis yang dipenggal kepalanya oleh seorang pria berusia 18 tahun asal Chechnya.
Diketahui bahwa tindakan pria 18 tahun tersebut karena sang guru mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad di sebuah kelas tentang kebebasan berbicara.
Sementara, para pejabat Prancis mengatakan bahwa peristiwa pemenggalan itu merupakan serangan terhadap nilai inti kebebasan berekspresi di Prancis.
Baca Juga: Millen Cyrus Dikabarkan Ditangkap Polisi karena Narkoba, Warganet Penuhi Kolom Komentar Ashanty
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Reuters