Kasus Covid-19 di Inggris Meningkat, Begini Nasib Sinterklas Jelang Natal 2020 Menurut Boris Johnson

- 28 November 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Sinterklas di Inggris saat menjelang natal.
Ilustrasi Sinterklas di Inggris saat menjelang natal. /Freepik / Master1305/Freepik

PR BEKASI - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meyakinkan warga Inggris bahwa Covid-19 tidak akan menghentikan Sinterklas untuk membagi-bagikan kado Natal terutama kepada anak-anak.

Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui surat yang dipublikasikan pada Rabu, 25 November 2020.

Selain itu, Boris Johnson juga memastikan tidak ada potensi risiko kesehatan pada anak-anak selama protokol kesehatan dijalankan.

Baca Juga: Komentari Aksi TNI yang Sibuk Turunkan Baliho Habib Rizieq, FPI: Jangan Lupakan UU Cipta Kerja!

Diketahui, surat yang ditulis oleh Boris Johnson tersebut bertujuan untuk menjawab keyakinan seorang anak laki-laki bernama Monti tentang nasib sinterklas.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun melayangkan surat kepada Johnson. Dalam surat yang ditulis tangan tersebut, Monti bertanya apakah Sinterklas akan mengirimkan kado Natal pada tahun ini.

Kemudian, Monti juga bertanya apakah pemerintah Inggris sudah mempertimbangkan masalah kunjungan tahunan Sinterklas.

“Saya paham Anda sangat sibuk, namun bisakah Anda dan para ilmuwan membicarakan persoalan ini (kunjungan Sinterklas),” tulis Monti dalam suratnya, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Refly Harun Hadir Konferensi Pers dengan Gatot Nurmantyo, KAMI Beri 3 Poin Peringatan Kepada Rezim

Boris Johnson lalu mengunggah surat Monti itu ke akun Twitter pribadinya sambil menyandingkan dengan jawabannya.   

“Saya sudah menelepon Kutub Utara dan saya bisa katakan padamu Sinterklas siap pergi (mengunjungi anak-anak), begitu pula Rudolph dan rusa-rusa lainnya,” tulis Johnson.

Johnson juga tak lupa menjelaskan Kepala Kesehatan Inggris telah meminta kepada Johnson agar Sinterklas menjalankan tugasnya dalam cara yang bertanggung jawab.

Hal tersebut diimbau Johnson sehingga tidak ada risiko kesehatan padanya dan anak-anak di tengah mewabahnya virus Covid-19 yang melanda Inggris.

Diketahui, pembagian hadiah Natal oleh sinterklas merupakan hal yang menjadi budaya dan hal tersebut juga selalu disambut baik oleh anak-anak di Inggris.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah