Network
PR BEKASI – Penduduk desa kecil Austria bernama Fucking telah memilih untuk mengubah nama desanya setelah sering mendapat bahan bercandaan dari turis negara berbahasa Inggris.
Desa berpenduduk 100 orang yang terletak dekat di perbatasan dengan Jerman tersebut resmi diubah dengan nama Fugging mulai tahun depan.
Pergantian nama desa tersebut diungkapkan oleh Andrea Holzner, walikota Tarsdorf, kotamadya tempat desa itu berada.
Baca Juga: Soroti OTT Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Sudjiwo Tedjo: Tak Lagi Ada Orang Suci
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa desa itu telah diganti namanya," katanya kepada surat kabar lokal Oberösterreichische Nachrichten, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New York Post, Jumat, 27 November 2020.
Dia mengatakan warga Fucking sudah muak dengan kedatangan para turis yang hanya ingin menjadikan nama desa yang mereka tinggali sebagai bahan candaan semata.
"Saya benar-benar tidak ingin mengatakan apa-apa lagi. Kami sudah cukup banyak membuat kegilaan media tentang ini di masa lalu," katanya.
Baca Juga: Usai Serang Habib Rizieq, Ahli Tarot Ramal Adanya 'Peti Mati' untuk Nikita Mirzani di Masa Depan
Setelah kabar digantinya nama desa Fucking menjadi Fugging beredar, para turis dari negara berbahasa Inggris semakin berbondong-bondong datang untuk berfoto di samping plang yang bertuliskan nama desa.
Bahkan, beberapa turis tertangkap basah sedang berpose tak senonoh di sebelah plang nama Fucking untuk diposting di media sosial.
Beberapa plang nama desa tersebut juga dilaporkan telah dicuri oleh pihak yang tak bertanggung jawab yang akhirnya mendorong pihak berwenang setempat untuk memasang plang nama desa yang baru dengan beton serta memasang CCTV di sekitar plang untuk mencegah pencurian.
Baca Juga: Simpang Siur Kondisi Kesehatannya, Habib Rizieq Diminta Terbuka Apakah Terkena Covid-19 atau Tidak
Fucking pertama kali tercantum pada peta pada 1825, tetapi beberapa ahli percaya bahwa nama tersebut berasal dari abad ke-11.
Fucking pertama kali dikenal saat tentara Inggris dan AS yang berbasis di dekat Salzburg, Austria menemukan nama desa tersebut di peta setelah Perang Dunia II.
Warga Fucking sendiri atau yang lebih dikenal dengan “The Fuckingers” sangat heran, karena mereka sebelumnya tidak mengetahui arti nama desa mereka jika diartikan dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Usai Venti Figianti, Kiwil Dikabarkan Telah Menikah Siri Lagi dengan Pengusaha Asal Kalimantan
Sejak saat itulah, jumlah kunjungan turis ke Fucking meningkat, baik dari turis yang bepergian secara personal maupun turis yang berkelompok dengan menggunakan bus wisata.
Selain dikenal dengan namanya yang unik, Fucking juga mempunyai beberapa spot wisata alam yang memanjakan mata seperti danau dan hutan.
Namun, para turis lebih terobsesi dengan nama desanya yang unik dibandingkan dengan pemandangan alam yang desa tersebut punya.***
