Bahaya, Ribuan Warga Inggris Dikabarkan Salah Didiagnosis Hingga Dinyatakan Positif Covid-19

- 29 November 2020, 06:48 WIB
Ilustrasi Covid-19: ribuan warga Inggris disebut salah didiagnosa covid-19.
Ilustrasi Covid-19: ribuan warga Inggris disebut salah didiagnosa covid-19. /pexels/cottonbro

PR BEKASI - Salah satu laboratorium di Inggris dikabarkan mengalami eror atau gangguan. Hal ini berdampak dengan adanya kekeliruan dalam mendiagnosis kondisi pasien.

Dikabarkan, ada lebih dari 1.300 orang di Inggris mendapat informasi keliru lantaran mereka dikabarkan terinfeksi virus Corona atau positif covid-19.

Hal tersebut terjadi akibat adanya gangguan di laboratorium yang menangani ribuan orang tersebut untuk mendapatkan informasi kesehatannya.

Kementerian Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris pada Sabtu, 28 November 2020 lalu mengatakan bahwa labolatorium yang eror itu ada pada sistem pengujian dan pelacakan NHS milik pemerintah Inggris.

Baca Juga: Paus Fransiskus Resmi Lantik 13 Kardinal Baru, Dua di Antaranya Berasal dari Asia Tenggara 

“Sistem pengujian dan pelacakan telah menghubungi sekitar 1.311 orang yang sudah mendapat informasi keliru kalau hasil tes mereka positif Covid-19 (yang benar tidak kena Covid-19),” kata juru bicara NHS, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 29 November 2020.

Kekeliruan mengenai informasi kesehatan dinilai sebagai permasalahan yabg besar, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang merupakan virus dengan intensitas penyebaran yang sangat mudah menjadikan kekhawatiran bagi masyarakat.

Hasil salah diagnosis untuk tes virus Corona itu dilaporkan untuk pemeriksaan pada 19 November dan 23 November 2020 lalu. Kekeliruan terjadi karena ada sebuah masalah pada sekumpulan zat kimia yang digunakan untuk pengujian sehingga membuat hasi tes tidak berlaku.

Tindakan dilakukan kembali untuk mereka yang menerima kekeliruan atas diagnosis untuk tes Covid-19 kembali.

Baca Juga: Sebut 'Tergelincir di Jalan Rata', PDIP Minta Kadernya Belajar dari Kasus Korupsi Ajay M Priatna 

“Tindakan untuk memberi tahu mereka yang terdampak oleh isu ini sudah dilakukan. Mereka yang salah diagnosis sudah diminta untuk melakukan tes Covid-19 lagi dan melanjutkan karantina mandiri jika muncul gejala virus corona,” kata keterangan NHS, sebuah badan kesehatan di Inggris.

Diketahui bahwa eror yang terjadi ini masih dalam penyelidikan yang mendalam oleh pihak terkait.

Pemerintah Inggris mengumumkan sudah mengucurkan dana tambahakan sebesar 7 miliar GBP atau Rp 131 triliun untuk pengadaan tes virus corona dan memberlakukan sistem lacak jejak. Program itu bagian dari tes massal Covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah