Lemparan Batu Anak-anak Palestina Dibalas dengan Peluru Tajam, PBB Akan Selidiki Militer Israel

- 4 Desember 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi anak-anak Palestina.*
Ilustrasi anak-anak Palestina.* /UNICEF/Anas al-Baba/

Anak-anak Palestina tersebut diketahui telah menyerang militer Israel yang memasuki tempat tinggal mereka dengan menggunakan batu yang akhirnya dibalas dengan serangan senjata api oleh militer Israel. 

Israel akan dituntut karena menggunakan senjata api berpotensi mematikan dalam menghadapi anak-anak yang diketahui tidak akan menimbulkan ancaman bagi nyawa atau cedera serius para tentara atau siapa pun.

"Jadi tampaknya kekuatan yang digunakan tidak sesuai dengan hukum internasional," kata media Palestina, mengingat seorang anak laki-laki berusia 16 tahun ditembak di dada dan terluka parah di kota Al-Bireh pada 29 November 2020.

Baca Juga: Geram Lagi-lagi Betrand Peto Dihujat Haters, Ruben Onsu: Setop Menggunakan Kata 'Anak Pungut'!

Sehari sebelum menembak bocah lelaki di Al-Bireh, pasukan militer Israel juga menembakkan peluru tajam ke dada seorang bocah lelaki berusia 16 tahun di kota Silwad, dekat Ramallah.

Selain itu, selama bentrokan di desa Kafr Qaddum di utara Tepi Barat pada 27 November 2020 dengan masyarakat Palestina, militer Israel telah menembak kepala seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dengan peluru logam berlapis karet.

Dan terakhir pada 17 November 2020, militer Israel menembak seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dalam perjalanan pulang dari sekolah, menyebabkan dia kehilangan mata kanannya setelah terkena amunisi yang memantul di kamp pengungsi Qalandia, utara Yerusalem.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah