Baca Juga: Muhammadiyah Minta Polri Terbuka Terkait Investigasi Kasus Penembakan Laskar FPI
Selain dermawan itu, ungkap Piotrovsky, mantan presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Fortov juga merupakan teman setia kucing Hermitage.
Fortov yang meninggal bulan lalu, lanjutnya, semasa hidupnya terkadang mampir ke museum untuk meninggalkan uang untuk kucing-kucing itu.
Tahun ini, menurutnya, lebih dari 800 orang mengirimkan gambar dan foto kucing untuk Museum Day of the Hermitage Cat.
Baca Juga: Pamer Cincin Usai Dilamar Vicky Prasetyo, Kalina Oktarani: Aku Siap Jadi Makmum Kamu
Diketahui, kucing telah menjadi penghuni tetap di Hermitage sejak abad ke-18, ketika Permaisuri Elizabeth Petrovna menugaskan kedatangan mereka untuk memerangi serangan tikus di istana.
Setelah hampir 200 tahun hidup nyaman, kucing-kucing itu menjadi korban Pengepungan Leningrad oleh Nazi Jerman. Kemudian setelah Perang Dunia II, dua gerbong penuh kucing tiba di Saint Petersburg dari tempat lain di Uni Soviet dan beberapa di antaranya dibawa untuk tinggal di museum.
Ketika otoritas St. Petersburg memberlakukan kembali pembatasan di tengah pandemi Covid-19, Museum Hermitage kembali tutup bagi pengunjung.
Baca Juga: Teringat Cara SBY Tangani Masalah Bangsa, Andi Arief: Jangan Ada Darah yang Tumpah Lagi
Meskipun kucing-kucing itu belum bisa dilihat oleh para wisatawan, siapa pun dipersilakan mengikuti cara Botar untuk membantu para kucing tersebut dengan menghubungi kantor pengembangan Museum Hermitage.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: The Moscow Times