Teringat Cara SBY Tangani Masalah Bangsa, Andi Arief: Jangan Ada Darah yang Tumpah Lagi

- 8 Desember 2020, 18:13 WIB
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dalam menangani persoalan bangsa.
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dalam menangani persoalan bangsa. /Instagram/@aniyudhoyono

 

PR BEKASI - Insiden yang terjadi antara pihak Kepolisian dan Front Pembela Islam (FPI) pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 telah menimbulkan simpang siur di tengah masyarakat. Terlebih adanya dua versi yang berbeda dalam keterangan terhadap apa yang terjadi.

Atas hal ini, beberapa pihak seperti Indonesia Police Watch maupun Amnesty Internasional dan sejumlah pihak meminta agar dibuatkan tim pencari fakta yang independen guna menyelidiki kebenaran sesungguhnya.

Namun dampak simpang siur tersebut, membuat sebagian masyarakat menjadi memperhatikan dan mengaitkan setiap informasi dengan apa yang terjadi terkait Insiden di tol tersebut.

Baca Juga: Saling Lempar Kesalahan, Cak Nun: Saatnya Dialog Empat Mata Antara Jokowi dengan Habib Rizieq

Seperti yang terjadi kepada Politisi Partai Demokrat, Andi Arief dalam cuitannya baru-baru ini, dibanjiri ribuan komentar warganet ketika membagikan pesan bahwa Presiden tidak boleh membunuh rakyat.

Sontak hal tersebut disambut komentar yang beragam, namun cuitannya tersebut oleh warganet dikait-kaitkan dengan peristiwa yang sedang hangat saat ini terkait dengan insiden penembakan dan meninggalnya 6 anggota pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang terjadi pada Senin dini hari lalu.

"Presiden dilarang membunuh rakyat." tulis Andi Arief.

Atas cuitannya tersebut kini terpantau telah dibanjiri sekira 1.3 ribu komentar, sekira 1.7 retweet dan sekira 9.4 ribu suka warganet.

Baca Juga: Mengaku Tak Habis Pikir Ormas Bisa Miliki Senpi, Gus Yaqut: Untuk Apa? Tidak Ada Urgensinya

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x