MK Resmi Cabut Larangan Memakai Jilbab bagi Anak di Bawah 10 Tahun di Austria

- 12 Desember 2020, 19:55 WIB
Ilustrasi unjuk rasa penolakan kebijakan pemerintah Austria terkait larangan mengenakan hijab di sekolah.
Ilustrasi unjuk rasa penolakan kebijakan pemerintah Austria terkait larangan mengenakan hijab di sekolah. /Aljazeera

Baca Juga: Apresiasi Sikap Habib Rizieq, Mardani Ali Sera: Ia Berjiwa Besar meski Ada yang Gunakan Kekuasaan

Selanjutnya, Kanselir Konservatif Sebastian Kurz mengambil kebijakan keras terhadap imigrasi dan pendiriannya secara signifikan tumpang tindih dengan Partai Kebebasan sayap kanan (FPO), yang mengatakan Islam tidak memiliki tempat dalam masyarakat Austria.

Diketahui, Sebastian Kurz membentuk koalisi dengan FPO pada 2017 lalu yang runtuh tahun lalu setelah pemimpin partai sayap kanan saat itu, Heinz-Christian Strache, terlibat skandal setelah muncul video dirinya menawarkan diri mengatur kontrak bisnis pemerintah dengan imbalan dukungan politik.

Kurz sekarang berada di pemerintahan dengan sayap kiri Hijau, tetapi perjanjian koalisi mereka mencakup banyak kebijakan yang diperkenalkan selama aliansinya dengan FPO, termasuk rencana untuk memperpanjang larangan jilbab hingga usia 14 tahun.

Baca Juga: Sampaikan Permintaan Susi Pudjiastuti, Dedi Mulyadi: Tarik Kapal ke Darat dan Jadikan Museum

Program pemerintah saat ini mengatakan bahwa anak-anak harus tumbuh dengan paksaan sekecil mungkin dan dorongan mengenakan jilbab sebagai salah satu contoh.

Badan yang secara resmi mewakili Muslim Austria, Islamic Faith Community menyambut baik putusan tersebut.

"Memastikan kesempatan yang sama dan penentuan nasib sendiri untuk anak perempuan dan perempuan di masyarakat kita tidak dicapai melalui larangan," kata asosiasi Muslim Austria tersebut yang telah mengajukan gugatan hukum terhadap undang-undang larangan jilbab.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x