PR BEKASI - Beberapa negara di Eropa tengah berupaya untuk segera mengikuti jejak Inggris dan Amerika Serikat (AS) dalam mengesahkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech.
Diketahui bahwa Inggris dan AS berencana untuk segera mendistribusikan vaksin Covid-19 kepada seluruh warganya. Hal tersebut segera dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Sebelumnya, di Inggris dan AS bahkan sejumlah negara di dunia mengalami lonjakan kasus Covid-19. Sehingga, pihak pemerintah disejumlah negara membuat kebijakan untuk segera melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Ingin Berkunjung ke Bali Selama Libur Natal dan Tahun Baru? Perhatikan Beberapa Syarat Ini
Kemudian, Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) akan mengumpulkan para pakar terkait vaksin pada 21 Desember 2020 nanti untuk mengevaluasi data dan memutuskan apakah vaksin Pfizer layak direkomendasikan ke Uni Eropa atau tidak.
Sebelumnya, badan regulator obat-obatan Eropa itu menargetkan pengesahan dilakukan pada 29 Desember 2020 mendatang.
Namun, karena semakin gawatnya situasi pandemi Covid-19 di Eropa plus adanya tambahan data dari Pfizer membuat mereka yakin bisa mengkaji dan memutuskan lebih awal.
Baca Juga: Dianggap Tak Konsisten dengan Ucapannya, PM Jepang Tuai Kritik Karena Hadiri Agenda Makan Malam
"Pertemuan para pakar dipercepat karena perusahaan-perusahaan (Pfizer dan BioNTech) sudah memberikan data yang diminta. Selain itu, Komisi Uni Eropa juga mengatakan akan mempercepat proses pengesahan," kata EMA dalam keterangan persnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 17 Desember 2020.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Reuters