PR BEKASI – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berbicara melalui telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo terkait rumor Indonesia yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
Dengan tegas, Jokowi meyakinkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis, 17 Desember 2020 di Jakarta bahwa ia tidak akan menjalin kerja sama dengan negara Israel.
Jokowi menegaskan bahwa ia tidak akan mengikuti tren normalisasi negara-negara Arab dengan Israel sampai setelah negara Palestina bisa membangun negaranya sendiri.
Baca Juga: Jokowi Bercita-cita Ekspor Vaksin Merah Putih, Andi Arief: Itu yang Kadang Saya Tak Mengerti
"Meskipun terjadi perubahan cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk normalisasi dengan Israel sampai perdamaian permanen dan komprehensif tercapai antara Palestina dan Israel," kata Jokowi kepada Abbas melalui panggilan telepon menurut keterangan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Pemerintah Palestina, Wafa, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times Of Israel pada Jumat, 18 Desember 2020.
Menurut, Abbas, Jokowi mengungkapkan dukungannya atas perjuangan kemerdekaan Palestina.
Ia menyampaikan pula penolakannya terhadap perjanjian normalisasi dengan Israel baru-baru ini yang dilakukan oleh UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan.
Mantan Gubernur Wali Kota Solo itu juga menyatakan komitmennya pada solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Angkat Bicara Soal Berhentinya ILC, Karni Ilyas: Ini Bukan Kali Pertama, Sudah Beberapa Kali 'Cuti'