Culik 350 Pelajar SMP, Boko Haram Klaim Jadi Dalang Penculikan

- 19 Desember 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi anak-anak di Nigeria yang mengalami penculikan.
Ilustrasi anak-anak di Nigeria yang mengalami penculikan. /Nytimes.com/NY Times

PR BEKASI - Boko Haram mengklaim bahwa dirinya akan bertanggung jawab atas penculikan sekira 350 pelajar laki-laki di yang diculik di wilayah barat laut Nigeria pada Jumat, 11 Desember 2020 lalu.

Klaim tersebut disampaikannya melalui sebuah rekaman suara yang belum terverifikasi kebenarannya hingga saat ini.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar secara daring, terlihat logo Boko Haram dan sekelompok pelajar laki-laki di sebuah pohon. Mereka memohon agar mereka dibebaskan.

Baca Juga: Gegara di Klakson, Pria Ini Malah Tinju Seorang Wanita hingga Mengalami Pendarahan di Mulut

“Tolong kami, tolong kami,” teriak pelajar tersebut, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 19 Desember 2020.   

Diketahui bahwa pasukan keamanan Nigeria pada Kamis, 17 Desember 2020 telah menyelamatkan hampir 350 anak-anak sekolah yang diculik oleh kelompok radikal dan dibawa kabur ke hutan.

Umar adalah seorang ayah dari putranya bernama Shamsu Ibrahim yang hilang diculik dan ia melihat anaknya berada di rekaman video tersebut.

“Semua tentara yang datang ke sini untuk menolong kami, tolong pulangkan saja. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa,” kata pelajar yang diculik itu.

Baca Juga: Waspada, Polri Ungkap 6.000 Jaringan Terorisme Jemaah Islamiyah Masih Aktif

Boko Haram memiliki sejarah mengubah korban yang mereka culik menjadi militan. Jika klaim penculikan ini benar dilakukan oleh Boko Haram, maka ini menandakan tindakan Boko Haram tersebut sudah melampaui batas.

Namun, ada anggapan bahwa bisa jadi, pelajar-pelajar tersebut dibeli dari sejumlah komplotan kriminal yang saling terkait.

Pada Kamis, 17 Desember 2020 pagi, terjadi unjuk rasa di Ibu Kota Katsina menuntut agar pemerintah meningkatkan keamanan. Mereka yang protes membawa tulisan berbunyi #BawaKembaliAnak-anakKami.

Balarabe Ruffin dari Coalition of Northern Groups (CNG), sebuah kelompok yang fokus pada kesejahteraan masyarakat Nigeria di utara, mengatakan wilayah utara Nigeria ditinggalkan atas belas kasih pemberontak, bandit, penculik, perampok bersenjata, pemerkosa, dan bermacam-macam penjahat yang kejam.

Baca Juga: Ucapankan Selamat Kepada The Jak Mania, Anies: Terima Kasih Jadi Bagian Penting Pembangunan Jakarta

Geng-geng bersenjata yang merampok dan menculik dengan uang tebusan, telah melancarkan serangan ke komunitas-komunitas masyarakat di penjuru barat laut.

Kondisi ini menyulitkan para petani lokal, aktivitas bepergian atau kegiatan menyadap asset-aset mineral seperti penambangan emas di beberapa negara bagian di Nigeria.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah