PR BEKASI - CEO Yoozoo dan Produser Netflix, Lin Qi dikabarkan tewas. Produser muda asal Tiongkok tersebut diduga diracuni oleh rekan kerjanya sendiri.
Menurut media setempat sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun, polisi setempat telah memberikan rilis resmi terkait peristiwa Lin Qi tersebut.
Polisi mengatakan bahwa salah satu rekan kerja Lin Qi, yang memiliki nama belakang Xu, adalah tersangka utama dan kini telah berada dalam tahanan polisi.
Baca Juga: Lidi Brugman Bantah Tuduhan Zina dengan Unggah Foto Pernikahan, Lucky Perdana Beri Pesan Menyentuh
Selain itu, dikutip dari The Hollywood Reporter, pada tanggal yang sama, media setempat menginformasikan bahwa Lin Qi yang dirawat di rumah sakit setelah diracuni pada Rabu, 16 Desember 2020 telah meninggal.
Lin Qi yang dilarikan ke rumah sakit setelah kondisinya dikabarkan sempat stabil, namun sayang, nyawanya tetap tidak tertolong dan mengembuskan nafas terakhir pada hari Natal.
Media Tiongkok setempat mengonfirmasikan bahwa Lin meninggal pada Hari Natal, Jumat, 25 Desember 2020, di usia 39 tahun.
Baca Juga: Malaysia Akan Tindak Tegas jika Terbukti Pelaku Video Parodi Lagu 'Indonesia Raya' Adalah Warganya
Menurut media Setempat menarasikan bahwa penyerangan terhadap Lin diduga dilakukan dengan cara menaruh racun dalam secangkir teh pu-erh.
Kematiannya kini telah dilaporkan di banyak media berita lokal, termasuk China News.
Perusahaan tempat Lin Qi menjadi ketuanya, Yoozoo Group, menjual hak adaptasi dari buku fiksi ilmiah terlarisnya ke Netflix.
Baca Juga: Malaysia Akan Tindak Tegas Jika Pelaku Video Parodi Lagu ‘Indonesia Raya’ Terbukti Warga Negaranya
Novel The Three Body Problem karya Liu Cixin yang terdiri dari tiga buku yaitu Remembrance of Earth's Past, The Dark Forest, dan Death's End, menceritakan kisah kontak pertama Bumi dengan peradaban alien.
Dipuji karena orisinalitasnya, Th Three Body Problem menjadi buku internasional best seller dan telah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa.
Trilogi ini juga mengukir sejarah sebagai novel Asia pertama yang memenangkan Hugo Award untuk Novel Terbaik.
Baca Juga: Soal 'Mabuk Agama', Musni Umar kepada Hendropriyono: Keterlaluan, Rajin Beragama Dianggap Mabuk
Yoozoo Group dan anak perusahaannya Three Body Universe, sebelumnya telah memperoleh hak atas adaptasi buku tersebut pada tahun 2015.Kemudian setelahnya diakuisisi oleh Netflix.
Diumumkan pada bulan September bahwa Netflix telah memanggil David Benioff dan D.B. Weiss, sutradara Game of Thrones untuk menggarap pekerjaan tersebut.***