Soal 'Mabuk Agama', Musni Umar kepada Hendropriyono: Keterlaluan, Rajin Beragama Dianggap Mabuk

- 28 Desember 2020, 13:06 WIB
Musni Umar (kanan) yang mengkritik eks Jenderal TNI AM Hendropriyono (kiri) soal ucapan mabuk agamanya.
Musni Umar (kanan) yang mengkritik eks Jenderal TNI AM Hendropriyono (kiri) soal ucapan mabuk agamanya. /Kolase foto dari Twitter @musiumar dan Instagram @am.hendropriyono

PR BEKASI - Sosiolog Musni Umar turut mengkritik pernyataan Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono yang mengaitkan diksi mabuk agama dengan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Hendropriyono menyampaikan hal tersebut melalui kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 26 Desember 2020. Ia menilai, tumbuh suburnya radikalisme di Tanah Air karena masyarakat yang mabuk agama.

"Jadi kalau HRS masih saja berkobar-kobar mengibarkan radikalisme, radikal di sini konotasinya yang menyukai kekerasan, anarkisme, dan ini juga akan subur kalau tanahnya subur. Tanah yang subur untuk akar radikalisme adalah masyarakat yang mabuk agama," ujarnya.

Baca Juga: TPU Khsusu Covid-19 Penuh, Ada Wacana Jenazah Korban Covid-19 Bisa Dimakamkan di Tempat Lain

Menanggapi hal tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube resminya, Senin 28 Desember 2020, Musni Umar menyayangkan ucapan yang keluar dari mantan kepala BIN itu.

Menurutnya, di tengah kondisi masyarakat yang sedang mencekam saat ini akibat tewasnya enam laskar FPI serta kasus penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat, tidak diperlukan ucapan-ucapan yang hanya membuat suasana semakin keruh.

"Pernyataan ini sungguh memprihatinkan saya, sejatinya dalam suasana bangsa kita saat ini, pernyataan-pernyataan itu hendaklah membuat kita semakin bersatu, tapi justru menimbulkan masalah baru ya, karena disebutnya mereka yang rajin beragama dianggap mabuk beragama dan justru hal itu menciptakan radikalisme," ujarnya.

Baca Juga: Kaleidoskop 2020: 6 Artis yang Menikah di Masa Pandemi Covid-19

Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu menegaskan bahwa radikalisme tidak bisa dikaitkan dengan agama Islam.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x