Soal 'Mabuk Agama', Musni Umar kepada Hendropriyono: Keterlaluan, Rajin Beragama Dianggap Mabuk

- 28 Desember 2020, 13:06 WIB
Musni Umar (kanan) yang mengkritik eks Jenderal TNI AM Hendropriyono (kiri) soal ucapan mabuk agamanya.
Musni Umar (kanan) yang mengkritik eks Jenderal TNI AM Hendropriyono (kiri) soal ucapan mabuk agamanya. /Kolase foto dari Twitter @musiumar dan Instagram @am.hendropriyono

"Coba kita lihat waktu menjelang pengesahan RUU Cipta Kerja, itu kan ramai sekali, buruh melakukan demo berjilid-jilid, tapi mereka tidak dikatakan sebagai radikalisme Islam," ucapnya.

Namun, ucap Musni Umar, justru kehadiran Habib Rizieq setelah kembali dari Arab Saudi yang disambut dengan jutaan orang dan acaranya di Megamendung malah dikatakan sebagai mabuk beragama.

Baca Juga: Soal Mimpi Bertemu Rasulullah SAW, Haikal Hassan: Ya Allah Bila Saya Bohong, Biarlah Saya Mati Hina

"Saya kira ini keterlaluan, justru kalau menurut saya orang rajin beragama, itu akan memperkokoh Pancasila karena seluruh sila Pancasila itu merupakan inti dari ajaran agama Islam," tuturnya.

Lebih lanjut, Musni Umar pun menyoroti beberapa kejanggalan terkait keadilan hukum di Indonesia.

"Coba bayangkan di 270 provinsi, kabupaten, dan kota yang melakukan Pilkada dengan kerumunan massa yang luar biasa, kemudian ada peringatan Maulid yang dilakukan Habib Luthfi juga Buya Uci, itu di Banten, itu tidak diapa-apakan," ucapnya.

Baca Juga: Bikin Geram, DPR RI Minta Kedubes Malaysia Ungkap Aktor di Balik Parodi Lagu Indonesia Raya

"Hanya Habib Rizieq yang kemudian dijadikan tersangka dan ditahan, kemudian orang menganggap itu ketidak adilan," sambungnya.

Oleh karena itu menurutnya menurutnya, protes sosial yang terjadi belakangan bukan karena orang mabuk beragama dan tidak bisa dikaitkan dengan radikalisme.

"Itu tidak bisa dikaitkan dengan radikalisme, wajar dalam negara demokrasi orang menyampaikan protes, jadi ini masalah yang kita hadapi. Jangan menyerang umat Islam, jangan memecah belah umat Islam, umat Islam ini sudah sabar luar biasa," tuturnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah