Seperti Hiroshima, Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Kroasia, Walikota: Separuh Kota Sudah Tidak Ada

- 29 Desember 2020, 22:20 WIB
Ilustrasi peta Kroasia.
Ilustrasi peta Kroasia. /Al Jazeera

PR BEKASI – Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah tengah negara Kroasia pada Selasa, 29 Desember 2020.

Menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa, gempa tersebut berpusat sekitar 46 km ke arah tenggara dari ibu kota Zagreb.

Selain mengguncang Kroasia, gempa tersebut dirasakan juga di negara tetangganya seperti Serbia, Bosnia Herzegovina, serta Austria.

Baca Juga: Anggota DPR Berharap Pelaku Pembuat Parodi Indonesia Raya Dapat Diproses secara Hukum

Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic mengatakan, seorang gadis yang belum diketahui umurnya diketahui tewas di Kota Petrinja yang berjarak 60 km dari ibu kota Zagreb akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

“Kami mendapat informasi bahwa seorang gadis telah meninggal… sejauh ini kami tidak memiliki informasi lain tentang korban,” katanya kepada wartawan saat mengunjungi Kota Petrinja yang merupakan salah satu kota terparah yang terdampak goncangan gempa.

Selain itu, dilaporkan terdapat beberapa korban luka-luka dan banyak masyarakat yang masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Waspadai Varian Baru Covid-19, Menkes Budi: Mudah Menular, Tapi Tidak Terbukti Lebih Ganas

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Walikota Petrinja Darinko Dumbovic mengatakan, kotanya telah hancur lebur seperti telah terjadi perang.

"Kota saya telah hancur total, kami memiliki anak-anak yang meninggal. Ini seperti Hiroshima, separuh kota sudah tidak ada lagi," katanya.

Blanka, seorang penduduk kota Sisak, sekitar 14 km dari Petrinja, berada di dalam sebuah toko ketika gempa melanda.

Baca Juga: Meski Dikenal sebagai Negara Termiskin di Asia, Timor Leste Berhasil Tekan Angka Penyebaran Covid-19

"Semuanya runtuh, semua barang kami ada di dalam. Saya tidak tahu harus mengharapkan apa. Saya masih gemetar, saya masih bisa merasakan gempa," katanya.

Tomislav Fabijanic, kepala layanan medis darurat di Sisak, mengatakan banyak yang terluka di Petrinja dan Sisak.

“Banyak dari mereka yang menderita patah tulang, gegar otak, dan ada yang harus dioperasi,” katanya.

Baca Juga: Resmi! Tahun 2021, Pemerintah Tidak Membuka Formasi CPNS untuk Posisi Guru

Ahli seismologi Kroasia Kresimir Kuk menggambarkan, goncangan gempa tersebut sangat kuat, jauh lebih kuat daripada gempa lain yang melanda Zagreb dan daerah sekitarnya pada Maret 2020 lalu.

Dia memperingatkan orang-orang untuk menghindari bangunan tua yang berpotensi runtuh dan pindah ke daerah kota yang lebih aman akibat masih berpotensi terjadi gempa susulan.

Di Zagreb, orang-orang berlarian ke jalan dan taman karena ketakutan tertimpa reruntuhan bangunan saat goncangan berlangsung.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Uji Coba Timnas U-19 di Spanyol, Hadapi Tim Lokal hingga Arab Saudi

Banyak masyarakat yang dilaporkan meninggalkan kota dengan mengabaikan larangan perjalanan yang diberlakukan karena pandemi Covid-19.

Akibat gempa tersebut, Pembangkit listrik tenaga nuklir Krsko di Slovenia ditutup sebagai tindakan pencegahan terjadinya gempa susulan yang dapat membahayakan tempat tersebut.

“Kami konfirmasikan pembangkit listrik akan ditutup untuk sementara waktu sebagai bentuk pencegahan,” kata juru bicara pembangkit listrik Krsko, Ida Novak Jerele.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah