CNBG Sebut Efektif hingga 79.34 Persen, China Setujui Vaksin Covid-19 Sinopharm

- 31 Desember 2020, 17:41 WIB
Ilustrasi - Seorang staf pameran memperlihatkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac.
Ilustrasi - Seorang staf pameran memperlihatkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. /ANTARA/

PR BEKASI - China sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 buatannya ke beberapa negara. Diketahui bahwa vaksin tersebut produksi perusahaan farmasi, Sinovac.

Selain Sinovac, China juga memproduksi vaksin Covid-19 dari Sinopharm yang dikabarkan saat ini telah di setujui.

Diketahui bahwa informasi itu disampaikan oleh pejabat Administrasi Produk Medis Nasional China.

Baca Juga: Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen, Ade Yasin: Jika Tidak Bawa, Akan Diarahkan ke RS Terdekat

Pada Kamis, 31 Desember 2020 pejabat tersebut mengatakan bahwa China menyetujui penggunaan bersyarat vaksin Covid-19 untuk umum yang dikembangkan oleh perusahaan pembuat obat milik negara Sinopharm.

Persetujuan vaksin yang dikembangkan oleh afiliasi Sinopharm's China National Biotec Group (CNBG), adalah yang pertama untuk penggunaan masyarakat umum di antara segelintir kandidat vaksin Covid-19 China dalam berbagai tahap uji coba.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 31 Desember 2020, China dapat memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin yang belum menyelesaikan uji klinis, jika vaksin tersebut dianggap sangat dibutuhkan untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan masyarakat utama dan manfaatnya lebih besar daripada risikonya, kata Chen Shifei, seorang pejabat dengan Administrasi Produk Medis Nasional.

Baca Juga: Terkena Covid-19 tapi Sembuh dalam Sehari, Maia Estianty: Apa Imunku Ini Imun Superman?

Tidak ada data kemanjuran rinci dari vaksin yang telah dirilis ke publik, tetapi unit CNBG Beijing mengatakan pada hari Rabu lalu, bahwa vaksinnya 79.34 persen efektif dalam mencegah orang dari penyakit berdasarkan data sementara.

Meskipun hanya sedikit rincian yang diberikan, Sinopharm mengatakan vaksin tersebut memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan regulator obat-obatan China, Administrasi Produk Medis Nasional.

Persetujuan tersebut dilakukan setelah Uni Emirat Arab menjadi negara pertama awal bulan ini yang meluncurkan vaksin Sinopharm ke publik.

Baca Juga: Manchester United Vs Aston Villa: Momentum United Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Liga Inggris

Meskipun China lebih lambat dari beberapa negara lain dalam menyetujui vaksin Covid-19, Cina telah menginokulasi warganya selama berbulan-bulan dengan tiga vaksin Covid-19 berbeda, yang masih menjalani uji coba tahap akhir.

Selanjutnya, China juga telah secara drastis meningkatkan program penggunaan daruratnya dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat mengungkapkan pada Kamis ketika mereka mengumumkan persetujuan vaksin Covid-19 pertamanya, yang dikembangkan oleh Sinopharm.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah