Muncul Kembali setelah Dikabarkan Sakit, Paus Fransiskus khawatirkan Korban Perang di Yaman

- 2 Januari 2021, 16:58 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus. /nytimes.com

PR BEKASI- Paus Fransiskus muncul kembali pada Jumat, 1 Januari, setelah menderita sakit siatik kronis yang mengharuskannya untuk melewatkan kebaktian Tahun Baru Gereja.

Paus tidak dapat menghadiri kebaktian yang semestinya dia datangi pada Kamis dan Jumatnya juga karena pegal linu di bagian panggul, masalah yang relatif umum dan dapat menyebabkan rasa sakit di sepanjang saraf skiatik di punggung bagian bawah dan kaki.

Hal ini adalah pertama kalinya dia tidak diperbolehkan karena alasan kesehatan untuk memimpin acara besar kepausan sejak 2013.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19, Pemerintah China Minta Warganya Tidak Perlu Panik

Namun, dia tidak menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman ketika menyampaikan pidato dan doa pada siang harinya, dia berdiri di mimbar di perpustakaan Istana Apostolik Vatikan.

"Kehidupan saat ini diatur oleh perang, oleh permusuhan, oleh banyak hal yang merusak. Kami menginginkan perdamaian karena itu adalah anugerah," kata Paus.

Dia juga menambahkan bahwa kejadian mengenai krisis virus corona secara global telah menunjukkan pentingnya untuk bersama-sama membagi beban.

Baca Juga: Lewat Sepucuk Surat, Kim Jong Un Ucapkan Permintaan Maaf kepada Rakyat Korea Utara

"Peristiwa menyakitkan yang menandai perjalanan umat manusia tahun lalu, terutama pandemi, mengajarkan kami betapa pentingnya menaruh perhatian pada masalah orang lain dan berbagi keprihatinan mereka," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x