Muncul Kembali setelah Dikabarkan Sakit, Paus Fransiskus khawatirkan Korban Perang di Yaman

- 2 Januari 2021, 16:58 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus. /nytimes.com

Selain itu, Paus Fransiskus juga secara khusus menyoroti perihal kekhawatirannya tentang Yaman, yang telah dirusak oleh kekerasan perang selama enam tahun yang telah mengadu domba koalisi Arab Saudi melawan gerakan Houthi yang berpihak pada Iran.

Sedikitnya 22 orang telah tewas dalam serangan di bandara Aden pada Rabu, yang juga memicu putaran baru serangan udara dari koalisi.

Baca Juga: Soroti Isi Maklumat Kapolri terkait Kebebasan Informasi, Rachland Nashidik Singgung Masa Soeharto

"Saya mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan saya atas eskalasi kekerasan lebih lanjut di Yaman, yang menyebabkan banyak korban yang tidak bersalah," kata Paus.

“Mari kita pikirkan anak-anak Yaman, tanpa pendidikan, tanpa obat-obatan, kelaparan," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs Aljazeera, Sabtu, 2 Januari 2021.

Pemberkatan siang itu biasanya diberikan dari jendela yang menghadap ke Alun-Alun Saint Peter, tetapi telah dipindahkan ke dalam ruangan untuk mencegah kerumunan massa yang berkumpul dan sebagai langkah demi membatasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Komentari Pasal 2d Maklumat Kapolri, Lemkapi: Tidak Akan Pernah Menyasar Karya Jurnalistik

Sesaat sebelum Natal, dua kardinal dalam rombongan paus tersebut telah tertular virus corona, hal itu menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan Paus Fransiskus karena dia jarang memakai masker dan berisiko terinfeksi.

Selama lockdown pertama di Italia pada Maret, Paus Fransiskus awalnya menyampaikan doa Angelus Minggu dari perpustakaan Vatikan alih-alih jendela, tempat dia biasa menghadap kerumunan di Lapangan Santo Petrus.

Paus memiliki beberapa faktor risiko yang lebih berbahaya jika terjangkit virus corona, selain karena usianya yang sudah lanjut.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah