Dituding Sabotase Ratusan Vaksin Covid-19, Apoteker di AS Dijatuhi Hukuman Penjara

- 2 Januari 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi seorang apoteker di AS dituding telah menyabotase vaksin Covid-19.
Ilustrasi seorang apoteker di AS dituding telah menyabotase vaksin Covid-19. /The New York Times

PR BEKASI - Tidak sedikit pihak yang menaruh harapan terhadap adanya vaksin Covid-19 untuk memusnahkan Covid-19 yang saat ini tengah mengancam dunia.

Namun, warga di Amerika Serikat (AS) dikejutkan oleh kasus yang menjerat seorang apoteker rumah sakit di Wisconsin, AS lantaran dicurigai telah melakukan sabotase lebih dari 599 dosis vaksin Covid-19.

Pada Kamis lalu, perawat tersebut berhasil ditangkap. Menanggapi peristiwa itu, Kepolisian dan otoritas medis mengatakan bahwa ia diduga sengaja mengeluarkannya dari lemari es agar vaksin tersebut rusak.

Baca Juga: Khofifah Positif Covid-19, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Lakukan Tracing

Sementara itu, karyawan Aurora Medical Center di Grafton itu mengeluarkan sebanyak 57 botol vaksin dari tempat penyimpanan pada awal pekan ini. Setiap botolnya diketahui berisi 10 dosis.

Kemudian, hampir 60 dosis telah diberikan sebelum pejabat rumah sakit mengetahui bahwa obat tersebut telah dibiarkan cukup lama di luar lemari es yang akan membuat vaksin tersebut tidak efektif.

Sementara, sebanyak 500 vaksin yang tersisa akhirnya dibuang.

Baca Juga: Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Warganet Doakan Kesembuhan Khofifah Indar Parawansa

Moderna Inc, pembuat vaksin, telah meyakinkan terhadap rumah sakit bahwa menerima suntikan dari dosis yang dikeluarkan dari lemari es tidak menimbulkan masalah keamanan.

"Hanya penerima vaksin tidak akan terlindungi dari infeksi Covid-19," kata Jeff Bahr, Presiden Aurora Health Care Medical Group, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 2 Januari 2020.

Namun, baik pihak Aurora Health maupun penegak hukum belum mengungkapkan motif pelaku yang kini telah dipecat itu.

Baca Juga: Ada Niatan Bawa Hubungannya ke Jenjang Pernikahan, Ini Alasan Ayu Ting Ting Memilih Adit Jayusman

Mereka yang menerima dosis tidak efektif itu, telah diberitahu dan perlu divaksinasi ulang. Hal itu berarti imunisasi akan ditunda untuk 570 orang yang seharusnya sudah menerima suntikan pertama dari vaksin dua dosis.

Berbicara kepada jumpa pers daring pada hari Kamis lalk, Bahr mengatakan bahwa tidak ada bukti apoteker merusak vaksin dengan cara apa pun selain mengeluarkannya dari lemari es.

Saat diinterogasi, pelaku berdalih itu adalah kesalahan yang tidak disengaja. Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa ia memang sengaja mengeluarkan vaksin dari lemari pendingin.

Baca Juga: Minta Pemerintah Larang Berdirinya FPI Baru, Habib Husin: Ini Cuma Akal-akalan HRS Mau Ganti Kulit

Polisi mengungkaokan bahwa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, apoteker tersebut kini dipenjara di Kabupaten Ozaukee, AS, atas tuduhan kejahatan sembrono yang membahayakan keselamatan, memalsukan obat resep dan kerusakan properti secara kriminal.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah