Al-Qaeda Berulah, Dua Tentara Prancis Tewas Usai Kendaraan Lapis Baja Hantam Bom Rakitan

- 4 Januari 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi peperangan yang menewaskan tentara Prancis di Mali.
Ilustrasi peperangan yang menewaskan tentara Prancis di Mali. /The New York Times

PR BEKASI - Prancis dikejutkan dengan peristiwa yang menewaskan dua tentaranya dan satu lainnya terluka dalam sebuah operasi militer di Mali pada Sabtu, 2 Desember 2020.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Beksi.com dari Reuters pada Senin, 4 Januari 2021, sebelumnya, ketiga tentara Prancis tersebut tengah melakukan patroli dan misi pengumpulan intelijen di wilayah Menaka ketika ledakan terjadi pada Sabtu pagi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala staf militer gabungan Prancis. Selanjutnya, ia juga menyebutkan bahwa peristiwa terjadi ketika bom rakitan menghantam kendaraan lapis baja mereka.

Baca Juga: Klaim Perizinan Investasi Lebih Mudah, Pajak Reklame Kota Bekasi Tahun 2020 Capai Rp61 Triliun

Sementara, kantor Presiden Prancis mengatakan bahwa tentara yang terluka tidak dalam kondisi kritis. Tentara itu mengambil bagian dalam operasi militer Barkhane Prancis di Mali melawan militan Islam.

Kurang dari seminggu yang lalu, tiga tentara Prancis tewas di Mali juga oleh alat peledak rakitan selama misi di wilayah selatan Hombori.

Kelompok afiliasi Al-Qaeda Afrika Utara mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap tiga tentara Prancis di Mali, organisasi pemantau militan dan terorisme, SITE Intel yang melaporkan pada Sabtu, 2 Januari 2021.

SITUS Intel mengatakan di Twitter bahwa Jama'at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM), yang telah berulang kali menyerang tentara dan warga sipil di Mali dan negara tetangga Burkina Faso, telah mengatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca Juga: Oposisi Hanya Tinggal PKS, Sherly: Ini Waktu yang Tepat Bagi Jokowi untuk Tunjukkan Kapasitasnya

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x