Sebelum Trump Benar-benar Lengser, Israel Berencana Beli Pesawat Tempur F-35 dari AS

- 4 Januari 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi pesawat F-35.
Ilustrasi pesawat F-35. /The New York Times

PR BEKASI - Israel dikabarkan ingin membeli lagi pesawat tempur dari Amerika Serikat (AS). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz pada Senin, 4 Januari 2021 hari ini.

Benny mengutarakan keinginan negaranya itu untuk membeli lagi skuadron pesawat tempur F-35 dari negeri Paman Sam.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa dalam bidang pertahanan negaranya akan dilakukan evaluasi dengan keseimbangan militernya.

Baca Juga: Prosedur Vaksinasi Covid-19 Presiden Jokowi Dipertanyakan, Moeldoko: Tidak Ada Bedanya

Ia juga berharap sebuah kesepakatan mengenai hal tersebut bisa dikunci sebelum Presiden AS, Donald Trump melepaskan jabatan pada 20 Januari 2021 mendatang.

Diketahui, Israel sudah melakukan pembicaraan dengan Washington terkait bagaimana cara mempertahankan keunggulan militernya setelah Trump menyetujui kemungkinan menjual pesawat tempur F-35 ke Uni Emirat Arab pada akhir tahun lalu.

Sebelumnya, pesawat jenis ini dibuat hanya untuk Israel di kawasan Timur Tengah. Kemudian, Gantz mengungkapkan bahwa negaranya aperlu menambah F-35.

Baca Juga: Bolak-balik Ditanya Warga, dr. Tirta Bagikan 7 Pertanyaan yang Jadi Mitos Masyarakat Soal Covid-19

“Tanpa keraguan, kami perlu menambah F-35. Sekarang ini kami sudah punya dua skuadron (F-35). Saya rasa kami akan mengembangkannya. Itu yang saya sudah minta ke Amerika,” kata Gantz, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 4 Januari 2021.

Ia mengatakan bahwa akan membeli lagi skuadron F-35 dan melakukan evaluasi dengan keseimbangan militernya, mengingat Isreal juga memiliki jet tempur F-15.

Diketahui bahwa pesawat tempur F-35 buatan produsen Lockheed Martin Corp, sedangkan jet tempur F-15 buatan Boeing Co.  

Baca Juga: Akui Tahu Detail Kronologis Kejadian di Tol Japek, Komnas HAM: Insyaallah Diumumkan Pekan Ini

Namun, Gantz tidak secara spesifik menyebutkan jumlah skuadron pesawat tempur F-35 yang dia ajukan. Sumber di Kementerian Pertahanan Israel hanya menyebutkan dua skuadron sudah dibeli oleh Israel, yang terdiri dari 50 pesawat.

“Saya rasa anggaran pertahanan perlu ditangani dengan sepatutnya untuk dijaga. Ini semacam polis asuransi aktif,” kata Gantz.  

Sementara, koalisi Pemerintah Israel dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, runtuh pada Desember 2020 lalu. Kondisi ini memicu digelar lagi pemilu, yang akan dilakukan pada 23 Maret 2021 mendatang.

Baca Juga: Peringatkan Bapak-bapak saat Peluncuran Bansos 2021, Jokowi: Ingat, Jangan Dipakai untuk Beli Rokok

Selanjutnya Gantz dan Netanyahu akan tetap di jabatan masing-masing sampai pemerintah Israel yang baru dibentuk usai pemilu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x