Kejadian tersebut mendapat banyak tanggapan, baik itu dari dalam Amerika ataupun dari luar Negeri Paman Sam tersebut.
Kecaman juga datang dari Mantan Kepala Badan Intelegen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.
Baca Juga: Benhur Tomi Mano Ungkap Alasan Krusial Kenapa Persipura Jayapura Bubar
Ia menyebut perbuatan massa pendukung Trump yang menyerbu Gedung Capitol dan ingin mengentikan proses penetapan kemenangan Joe Biden adalah Aksi yang Kampungan.
Bukan hanya itu, menurutnya aksi tersebut juga sangat tidak sesuai dengan ideologi yang selama ini mereka junjung yaitu Demokrasi.
AM Hendro Priyono juga yakin bahwa hal tersebut tidak mungkin bisa bergerak sendiri tanpa kekuatan politik Uang.
Baca Juga: Luncurkan Buku 'Akhlak untuk Negeri', Erick Thohir: Saya Ingin BUMN Bisa Mendunia
"Fakta tersebut merupakan cermin, bahwa kapitalisme justru yang merusak demokrasi itu sendiri. Kapitalisme dan demokrasi, berada dalam rumah yang sama, yaitu liberalisme. Karena itu kapitalisme di negara Pancasila adalah inkonstitusional," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @am.hendropriyono, Kamis, 7 Januari 2021.
View this post on Instagram
"UUD 1945 merupakan rambu-rambu yang tangguh, untuk mewaspadai berkembangnya oligarki dalam reformasi yang bergulir sejak 1998." ujarnya.***