Wawancara dan penyelidikan tersebut akan menghabiskan waktu selama dua minggu.
Tim tersebut nantinya juga akan tinggal di Wuhan selama penyelidikan itu, Hal tersebut disampaikan oleh Hung Nguyen kepada Reuters saat singgah di Singapura, Kamis, 14 Januari 2021.
Sebelumnya China yang masih belum mengizinkan tim internasional masuk dan melakukan misi penyelidikan yang telah lama ditunggu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gheybreyesus sempat mengungkapkan rasa kekecewaanya.
Baca Juga: Punya Harapan Besar ke Joe Biden, Mahathir Mohamad: Trump Tidak Tahu Apa-apa tentang Asia Tenggara
Tetapi setelah China akhirnya memberi pengumuman, Senin, 11 Januari 2021 terkait izin untuk melakukan penyelidikan itu, Tedros menyambut baik hal tersebut.
"Apa yang ingin kami lakukan dengan tim internasional dan mitra di China adalah kembali ke lingkungan Wuhan, mewawancarai ulang kasus awal secara mendalam, mencoba menemukan kasus lain yang tidak terdeteksi pada saat itu, dan mencoba melihat jika kita bisa mendorong kembali sejarah kasus pertama," kata Ben Embarek pada November 2020 lalu.
Dalam pernyataan lainnya, Pakar Kedaruratan utama WHO Mike Ryan pada pekan ini mengungkapkan, "Kami mencari jawaban di sini (Wuhan) yang dapat menyelamatkan kami di masa depan, bukan pelakunya dan bukan orang yang harus disalahkan."
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Jumat, 15 Januari 2021, Ia menyebut bahwa WHO siap untuk mencari tahu bagaimana virus ini dapat muncul ke mana pun dan di mana pun tempat jawaban tersebut berada.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Reuters