Bangun Kerja Sama, Israel Berbagi Data Vaksinasi Covid-19 dengan Pfizer

- 19 Januari 2021, 13:57 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /The New York Times

Pfizer dan BioNTech melanjutkan bahwa data-data dari Israel juga akan sangat membantu untuk memantau evolusi dari pandemi Covid-19 dan membandingkannya dengan frekuensi vaksinasi.

Sehingga, lanjutnya, jika ternyata jumlah kasus baru berkurang seiring dengan berjalannya vaksinasi, maka vaksinasi Covid-19 sudah langkah yang tepat untuk menekan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sebut Jokowi Bercanda Soal Penyebab Banjir Kalsel, Gus Umar: Jelas lah Curah Hujan Masa Curah Emas

Mengenai data-data apa saja yang diberikan oleh Israel, Pfizer dan BioNTech menyatakan setidaknya ada enam data yang akan mereka dapat.

Keenamnya adalah data kasus baru Covid-19, jumlah pasien di rumah sakit, jumlah pasien dengan ventilator, jumlah pasien tewas, usia pasien Covid-19, dan juga demografi pasien Covid-19.

"Data-data itu akan membantu kami untuk memahami apakah penurunan kasus dan kematian bisa dikatakan sebagai sepenuhnya hasil vaksinasi Covid-19 atau tidak," kata Pfizer dan BioNTech.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Sebut Rakyat Jorok, Gus Umar: Kelakuan Kader Anda 'Joroknya' Luar Biasa

Sebagai catatan, Israel sudah menjalankan program vaksinasi Covid-19 sejak 19 Desember lalu. Per berita ini dibuat, kurang lebih 25 persen warga Israel sudah menerima suntikan dosis pertema vaksin Covid-19.

Adapun jumlah warga yang sudah menerima dosis kedua masih kecil, sekitar 3.5 persen dari total populasi Israel.

Israel masih menjalani lockdown Covid-19 ketiganya kali ini. Hal itu menyusul memburuknya pandemi Covid-19. Israel mencatat 551 ribu kasus dan 4 ribu kematian akibat virus yang juga disebut virus Corona itu.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x