PR BEKASI - Maskapai penerbangan asal Uni Emirate Arab (UEA), Emirates telah menangguhkan seorang pilot karena telah menolak menerbangkan pesawat ke Tel Aviv, Israel.
Pilot yang diketahui bernama Moneem Saheb Tabaa asal Tunisia tersebut melakukan hal itu karena dirinya menentang normalisasi hubungan diplomatik beberapa negara Arab dengan Israel.
"Tuhan adalah (satu-satunya) yang menjaga aku…. Saya tidak menyesalinya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Post.
Ketika berita tentang penangguhan pilot tersebut menyebar di media sosial, banyak aktivis mengecam Emirates yang berbasis di Dubai, UEA tersebut serta memuji sikap Moneem Tabaa yang menentang kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik tahun lalu antara Israel dan beberapa negara Arab.
Baca Juga: Warga California Dilaporkan Alami Alergi Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Moderna
UEA diketahui merupakan salah satu negara Arab pertama dari beberapa negara yang baru-baru ini melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel, bersama dengan Bahrain, Sudan, dan yang terbaru Maroko .
Sementara itu, Pemerintah Tunisia telah menyatakan secara konsisten bahwa mereka tidak berniat mengikuti jejak beberapa negara Arab untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan negara yang saat ini menduduki wilayah Palestina tersebut.
Dalam sebuah pernyataan akhir tahun lalu, Kementerian Luar Negeri Tunisia mengatakan menghormati posisi kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara.
Pemerintah Tunisia menegaskan bahwa pendiriannya berprinsip, dan perubahan dalam kancah internasional tidak akan pernah mempengaruhinya pandangannya terhadap kebijakan tersebut.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Middle East Eye