Diam-diam Dubai Berubah Pasca-Normalisasi dengan Israel, 'Wisata Seks' Merebak Seperti Las Vegas

- 21 Januari 2021, 07:00 WIB
Destinasi wisata Dubai, Uni Emirat Arab.
Destinasi wisata Dubai, Uni Emirat Arab. /Instagram @livelove.dubai

PR BEKASI - Turis Israel memberikan kesaksian bagaimana ibu klta Uni Emirat Arab, Dubai digambarkan sebagai layaknya Las Vegas Timur Tengah, terutama menyangkut aktivitas prostitusi dan perdagangan seks yang tidak sesuai dengan identitasnya sebagai negara Muslim di Arab.

Penilaian tersebut didapatkan oleh sebagian aktivitas turis Israel selama berkunjung di Dubai, UEA yang menghabiskan waktu mereka berpindah dari satu wanita ke wanita lainnya.

Sebagian turis Israel dapat memasuki kamar hotel untuk menghadiri pesta, dengan membayar 1.000 dolar AS atau sekitar Rp14 juta hingga dapat tercebur dalam liang prostitusi 'wisata seks'.

Baca Juga: Tak Hanya di Bekasi, Wali Kota Probolinggo Izinkan Warga Gunakan Mobil Dinas untuk Akad Nikah

Semua ini terjadi dengan terbuka ketika para otoritas UEA seolah menutup mata terhadap kelakuan turis Israel yang menghabiskan seminggu di Dubai hanya untuk memuaskan nafsu seksual mereka.

Sementara orang lain yang juga terlibat dalam bisnis kotor tersebut mengatakan, kalau dirinya telah pergi ke Bukares enam kali.

Akan tetapi, dia yakin bahwa Dubai telah menjadi rumah bordil atau rumah pelacuran terbesar di dunia, dilengkapi dengan hotel dan pantainya yang besar dan mewah.

Dia mencontohkan, bahwa pada sore hari terlihat sejajaran perempuan duduk di kursi yang berwarna-warni, di luar kompleks restoran dan bar.

Baca Juga: Liga 1 Resmi Dibatalkan, Persib Ingin Kompetisi Sepakbola di Tanah Air Lakukan Pembenahan

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x