Disuntik Vaksin, Tahanan Palestina Meninggal dengan Penyebab Tak Wajar di Penjara Israel

- 22 Januari 2021, 15:56 WIB
Ilustrasi tahanan Palestina di salah satu penjara Israel.
Ilustrasi tahanan Palestina di salah satu penjara Israel. /The Times of Israel

PR BEKASI - Kelompok advokasi Palestina mengabarkan seorang tahanan Palestina di penjara Israel telah meninggal dengan penyebab yang tidak wajar

Menurut Komisi Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), tahanan tersebut merupakan pria berumur 45 tahun bernama Maher Deeb Saasa dari kota Qalqilya yang berasal dari wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Saasa yang telah ditahan sejak 2006 lalu dengan hukuman 25 tahun penjara tersebut diketahui meninggal pada Rabu, 20 Januari 2021 di penjara Rimonim yang terletak di utara kota Tel Aviv, Israel.

PPS mengatakan ayah dari enam anak tersebut sebelumnya telah menerima suntikan vaksin virus Covid-19 pada Selasa, 19 Januari 2021 menambahkan bahwa dia telah menderita beberapa penyakit kronis.

Baca Juga: Bosan Hidup Mewah dan Ingin Balik ke Desa, Inul Daratista: Rindu Damai di Kampung Halaman

"Belum ada rincian yang jelas tentang alasan kematiannya kasusnya akan ditindak lanjuti dan penyebab kematiannya akan diperiksa," kata pernyataan dari PPS, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera

kelompok advokasi tersebut mengatakan bahwa mereka menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas kematian Saasa serta kehidupan dan kesejahteraan semua tahanan Palestina di penjara-penjara tersebut.

Sampai artikel ini dibuat, Pemerintah Israel masih belum memberikan komentarnya terkait kasus kematian tahanan Palestina tersebut.

Sejak awal pandemi Covid-19, setidaknya sebanyak 290 tahanan Palestina di penjara Israel telah terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut.

Baca Juga: Mengaku Sudah Lama Tak Ditembak Cowok, Anya Geraldine: Apa Sih Rasanya? Pengen Deh!

Tahanan Palestina dan kelompok hak asasi manusia telah meminta pihak internasional untuk campur tangan terhadap lalainya tindakan medis yang dilakukan oleh layanan penjara Israel pada tahanan Palestina.

PPS mengatakan mereka mengikuti dengan sangat prihatin perkembangan yang berbahaya terkait penyebaran Covid-19 di antara para tahanan Palestina di penjara Ramon yang merupakan tempat Saasa menjalani masa tahanannya.

Diketahui, Penjara Ramon merupakan tempat bagi sebagian besar tahanan Palestina berusia lanjut yang mengalami sakit-sakitan.

PPS menuduh mereka menunda pemeriksaan Covid-19 para tahanan, yang dikatakan telah berkontribusi pada penyebaran virus tersebut di penjara.

Baca Juga: Puji Menkes Budi Gunadi, dr Tirta: Jarang-Jarang Tokoh Mengakui Kritikan Ini

Penjara Ramon sempat ditutup pada Desember 2020 lalu, PPS mengatakan pada saat itu bahwa peningkatan kasus di antara tahanan Israel adalah sumber pertama penularan virus Covid-19 ke para tahanan Palestina.

Kematian Saasa menambah jumlah total tahanan Palestina yang meninggal di penjara Israel sejak 1967 menjadi 227 tahanan.

Israel menahan sekitar 4.400 warga Palestina, termasuk diantaranya 41 wanita dan 170 anak-anak dengan 380 di antaranya ditahan tanpa dakwaan atau persidangan di bawah kebijakan penahanan administratifnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x