PR BEKASI - Lahan kompleks masjid Al-Aqsa masih menjadi perdebatan antara Palestina dan Israel. Diketahui bahwa pihak Palestina mengutuk keras tindakan Israel yang telah merebut ibu kota negara mereka.
Selain ibu kota, Al-Aqsa dinilai harus dipertahakankan lantaran sangat bersejarah. Al-Aqsa diketahui merupakan kiblat pertama umat Muslim.
Dikabarkan juga bahwa Kubah Batu atau Kubah As-Sakhrah (Dome of the Rock) akan dilakukan renovasi.
Namun, Polisi Israel memerintahkan pekerja dari Wakaf Islam Yerusalem menghentikan renovasi Kubah Batu atau Kubah As-Sakhrah (Dome of the Rock) selama dua hari berturut-turut.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Ustad Abdul Somad Divaksin Covid-19 dan Sebut Tak Terasa Sakit
Selanjutnya, hal ini meningkatkan akan ketegangan yang terjadi di Kota Tua Yerussalem.
Azzam Khatib, direktur departemen Wakaf Yordania di Yerusalem, menginformasikan kabar ini kepada Duta Besar mereka di Tel Aviv Ghassan Majali dan Menteri Wakaf di Amman Mohammed Khalaileh.
Dewan Wakaf Yerusalem pun mengecam tindakan Israel dan menyebutnya sebagai pelanggaran kesepakatan.
Sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Selasa, 26 Januari 2021, para pejabat Israel mengklaim keputusan itu diambil setelah seseorang mencoba merenovasi langit-langit masjid Bab Al-Rahmah, yang diminta Israel untuk dikosongkan tanpa alasan.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Arab News