Respons Memanasnya Situasi China dan Taiwan , MPR Minta Pemerintah Siaga di Laut Natuna Utara

- 28 Januari 2021, 15:23 WIB
Peta yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan (Laut Natuna Utara), sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim China.
Peta yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan (Laut Natuna Utara), sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim China. / CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) via SCMP/

PR BEKASI – Menyusul meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan, Pemerintah Indonesia diminta untuk siap siaga di perairan Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan kedua negara tersebut

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2021.

Menurut Syarief Hasan, Pemerintah wajib bersaga di wilayah tersebut karena Laut Natuna Utara merupakan wilayah terluar Indonesia yang berpotensi diklaim oleh negara lain sehingga harus dipertahankan.

Baca Juga: Sosok Eks KSAD Wismoyo Arismunandar, Ipar dari Soeharto yang Meninggal Dunia Hari Ini

"Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan seluruh wilayah, termasuk wilayah terluar di perairan Natuna Utara dalam kondisi aman," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Politisi dari Partai Demokrat tersebut menambahkan jika ketegangan antara China dan Taiwan terus terjadi, bukan tidak mungkin akan terjadi perang terbuka di sekitar Laut Natuna Utara.

Oleh karena itu, Indonesia harus terus berjaga-jaga karena jika terjadi perang terbuka maka seluruh wilayah Asia Tenggara akan merasakan dampaknya.

Baca Juga: Harap Disimak! Apakah Anda Termasuk 14 Kategori yang Tidak Dapat Divaksinasi Covid-19?

Syarief Hasan mengatakan memanasnya hubungan China dan Taiwan tersebut tidak boleh dianggap remeh.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x