Keberadaan Yoshino tidak diketahui hingga Jumat pagi, ketika penyelidik menemukannya di sebuah hotel di kota Chiba.
Seorang pembersih menemukan mayat di lemari es yang tersembunyi di kloset setelah Yoshino mengosongkan tempat itu.
Seorang dari anggota tim pembersih memberi tahu Polisi setelah penemuan mayat di dalam lemari es di lantai pertama apartemen pada Rabu, 27 Januari 2021.
Namun proses autopsi tidak dapat menentukan waktu dan penyebab kematian perempuan tersebut, yang tubuhnya ditemukan sebagian membeku.
Yoshino telah dipaksa meninggalkan apartemen pada pertengahan Januari karena dia menunggak sewa dengan nilai berjumlah 1.1 juta yen atau sekira Rp150 juta.
Menurut Polisi, jenazah sang ibu ditekuk agar masuk ke dalam freezer lemari es dan polisi melihat adanya luka pada mayat.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Japan Times