Berkat Gonggongan Anjing, Dua Pria Berhasil Diselamatkan dari Longsoran Salju

- 1 Februari 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi anjing yang menggonggong meminta bantuan untuk menyelamatkan dua pria dari longsoran salju.
Ilustrasi anjing yang menggonggong meminta bantuan untuk menyelamatkan dua pria dari longsoran salju. /PIXABAY/

PR BEKASI – Dua orang pria yang hampir tewas tertimbun longsoran salju berhasil diselamatkan berkat gonggongan anjing mereka.

Kejadian tersebut terjadi di Swiss anjing mereka menggonggong untuk meminta pertolongan dan menarik perhatian orang-orang di sekitar dan berhasil mengeluarkan mereka, kata layanan ambulans udara Rega, Minggu, 31 Januari 2021.

"Longsor salju menyapu dua orang itu dari jalur pendakian di Avers Valley di barat daya Swiss, dekat perbatasan Italia dan barat St Moritz, setelah pukul 3 sore pada hari Sabtu," kata Rega seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Diduga Timbulkan Percikan Api Akibat Korsleting Listrik, Mal BTM di Bogor Kebakaran

"Anjing mereka, yang tidak terkubur tumpukan salju, menarik perhatian dengan menggonggong keras," sambungnya.

Salakan anjing menarik orang-orang yang berada di area tersebut, namun agak jauh sehingga tidak melihat longsor salju terjadi.

Sekitar 15-20 menit setelah longsor, satu orang betul-betul terkubur dan tak terlihat, sementara salah satu korban longsor masih terlihat tangannya di luar tumpukan salju.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Sandiaga Uno: Konten Kreator Punya Peran Penting

Keduanya diselamatkan dan mengalami luka ringan serta hipotermia ringan, kemudian mereka diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.

Diketahui salah satu jenis anjing yang bisa hidup di tempat dingin adalah jenis spitz.

Yakni sebutan untuk berbagai jenis anjing ras yang memiliki ciri khas bulu tebal dan panjang, serta daun telinga yang agak kecil dan berdiri.

Baca Juga: Gelar Investigasi Asal Usul Covid-19, Tim Ahli WHO Kunjungi Pasar Hewan Wuhan

Ekor mereka berbulu lebat dan melengkung ke arah punggung. Dalam bahasa Jerman, "spitz" antara lain berarti runcing atau tajam.

Anjing spitz cocok hidup di belahan bumi utara yang beriklim dingin. Bulu anjing spitz bagaikan mantel berlapis dua.

Lapisan bulu sebelah dalam lebih rapat daripada lapisan bulu bagian luar, bersifat tahan air, dan berfungsi sebagai isolasi untuk menahan panas tubuh.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Tugas NU Semakin Berat Seiring Berkebang Paham Lain

Bentuk daun telinga yang kecil mengurangi risiko daun telinga terkena radang dingin, sedangkan bulu tebal yang tumbuh di antara kuku melindungi telapak kaki dari permukaan es yang tajam.

Asal usul anjing ras spitz tidak diketahui dengan pasti. Walaupun demikian, hampir semua anjing spitz yang dikenal sekarang berasal dari wilayah Arktik.

Sampai sekarang belum ditemukan bukti arkeologis yang menunjukkan tahap transisi dari serigala menjadi anjing spitz.

Baca Juga: Bantu Pelajar Miskin, Pensiunan Guru di China Serahkan Tabungan Senilai Rp1 Miliar

Pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialisasi dengan manusia dan anjing yang lain.

Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan.

Sehingga sangat memungkinkan anjing untuk menyelamatkan pemiliknya dari marabahaya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x