Tak Terekspos, Ternyata Hampir Seribu Kasus Serangan Terhadap Umat Islam di Jerman Sepanjang 2020

- 10 Februari 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi masjid pusat di Jerman. Kondisi di sana dilaporkan tengah mengalami kekhawatiran soal meningkatnya Islamofobia.
Ilustrasi masjid pusat di Jerman. Kondisi di sana dilaporkan tengah mengalami kekhawatiran soal meningkatnya Islamofobia. /Daily Sabah

Karena, masih ditemukan peristiwa perusakan dengan simbol Nazi, ancaman terhadap Muslim, hingga merobek jilbab wanita Islam.

Politikus Partai Kiri Jerman (Die Linke), Ulla Jelpke, menggambarkan laporan surat kabar itu sebagai puncak gunung es.

Ia meyakini bahwa serangan terhadap Muslim di Jerman jauh lebih banyak dari apa yang diceritakan.

"Para korban serangan sering tidak mengajukan pengaduan karena takut atau malu," katanya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Sabah pada Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, DPR Dukung Upaya Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Kredit

Jerman telah mengalami peningkatan rasisme dan kebencian anti-Muslim dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini dipicu oleh propaganda kelompok neo Nazi dan partai oposisi sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).

Diketahui bahwa Jerman adalah rumah bagi 81 juta orang dan menampung populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis.

Dari hampir 4.7 juta Muslim di negara itu, setidaknya 3 juta adalah keturunan Turki.

Baca Juga: Kena Semprot Tompi Usai Puluhan Mobil Pecah Ban, Jasa Marga Gerak Cepat Soal Lubang Tol Cikampek

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah