Artikel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar penyerang adalah sayap kanan.
Tercatat 48 orang terluka secara fisik dalam serangan pada 2020 yang meningkat dari tahun sebelumnya.
Dilaporkan bahwa ada dua orang kehilangan nyawa dalam serangan Islamofobia di negara itu.
Sebuah penyelidikan dari Partai Kiri Jerman tahun lalu menunjukkan bahwa setiap hari sepanjang 2019, masjid, lembaga Islam, atau perwakilan agama di Jerman menjadi sasaran serangan Islamofobia.
Selain itu, kerap juga ditemukan petugas Kepolisian yang rasis terhadap minoritas.
Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi umat Muslim di sana.
Namun, hingga saat ini pihak otoritas dan lembaga agama Islam setempat belum memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Daily Sabah