Pandemi Covid-19 Belum Pergi, Kini Datang Virus Babi Afrika, Seberapa Bahaya?

- 10 Februari 2021, 21:21 WIB
Ilustrasi: Sejumlah babi yang mati akibat terserang penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. ANTARA/HO-Dinas Pertanian Kabupaten Sikka/am.
Ilustrasi: Sejumlah babi yang mati akibat terserang penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. ANTARA/HO-Dinas Pertanian Kabupaten Sikka/am. /

Menurut laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat pada 5 Februari 2021, Hong Kong saat ini memiliki sekitar 43 peternakan babi, terhitung 15 persen dari pasokan babi hidup.

"Anggota masyarakat tidak perlu khawatir," kata Departemen Pertanian dan Perikanan yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: Diterjang Banjir, Pemprov Jabar Siapkan 12 Proyek Atasi Banjir di Wilayahnya

Pihak Departemen Pertanian dan Perikanan Hong Kong juga mengatakan bahwa virus Babi Afrika itu terbatas pada satu peternakan dan pemiliknya akan diberi kompensasi.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah