Baca Juga: Kalah Banding, Pengadilan Australia Perpanjang Penahanan Ulama Terpidana Terorisme hingga Tiga Tahun
Tim penyelamat tampak berpacu dengan waktu, terus menembus puing-puing dan lumpur.
Diketahui bahwa para pekerja itu sudah terjebak dalam terowongan tersebut selama dua hari.
Hal itu terjadi setelah bendungan hidroelektrik, yang sedang dibangun oleh para pekerja itu hancur tersapu dari runtuhnya gletser.
Sebelumnya, musibah ini terjadi setelah sebuah glasier runtuh dari puncak pegunungan Himalaya pada Minggu, 7 Februari 2021.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Negara Mayoritas Muslim Banyak Tertinggal di Berbagai Bidang karena Berpikir Sempit
Selanjutnya, gletser tersebut pun runtuh hingga mengaliri sungai Himalaya.
Dahsyatnya bencana alam itu juga menghancurkan beberapa jembatan.
Kemudian membuat beberapa desa menjadi terisolir dan pegunungan menjadi rusak.
Diketahui bahwa 35 pekerja itu adalah bagian dari total 197 orang yang masih belum ditemukan (hilang) hingga saat ini.