PR BEKASI - Setiap hari, sekitar 30 anak akan berkumpul untuk mengikuti pelajaran sekolah di jalan desa yang sempit di provinsi Dakahlia utara Mesir.
Guru mereka adalah seorang anak berusia 12 tahun, Reem El-Khouly, yang mulai memberikan pengajaran kepada tetangganya yang lebih muda di Atmidah, sekitar 80 km (50 mil) timur laut Kairo, ketika sekolah-sekolah di seluruh Mesir ditutup karena pandemi virus corona.
"Saya pikir alih-alih membuat mereka bermain di jalan, saya bisa mengajari mereka," kata Reem El-Khouly, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 13 Februari 2021
Baca Juga: Jabat Wapres Dua Kali, Budiman Sudjatmiko Heran JK Tak Paham Perbedaan Kritik dan Provokasi
“Saya bangun di pagi hari, berdoa dan saya memanggil mereka untuk memulai kelas. Saya mengajari mereka bahasa Arab, matematika, agama, dan bahasa Inggris," ujar gadis kecil tersebut.
Khouly akan memulai pelajaran dengan menggunakan buku catatan saja, sebelum akhirnya dia diberi papan tulis dan kapur.
Perusahaan lokal di sekitar tempat tinggalnya, menyumbangkan untuknya papan tulis dan spidol untuk mengajar.
Baca Juga: Bayi Gajah Terjebak di Kubangan Lumpur Berhasil Diselamatkan Warga, BKSDA: Kondisinya Kritis
Salah seorang muridnya menceritakan, setelah sekolah mulai ditutup karena adanya pandemi, Reem El-Khouly mulai mengajari mereka belajar.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Reuters