"Jika administrasi Joe Biden ingin kembali ke perjanjian nuklir Iran," kaya Gilad Erdan, menambahkan.
Sebelumnya, Joe Biden sudah lama ingin membawa kembali AS ke perjanjian nuklir Iran.
Baca Juga: Longsor Turap di Bekasi Tumbangkan Tiga Pohon Besar dan Enam Tenant Roboh
Ia berharap dengan AS kembali ke sana, Iran bisa kembali dipaksa untuk mematuhi peraturan pembatasan pengayaan uranium-nya.
Iran saat ini, lanjutnya, melanggar perjanjian itu dengan melanjutkan pengayaan uranium hingga 20 persen di pabrik nuklir bawah tanahnya, Fordow.
Selanjutnya, Joe Biden pun khawatir hal itu kian tak terkendali. Jika AS berhasil kembali ke JCPOA.
Baca Juga: 9 Tahun Bersama, Hendro Siswanto Resmi 'Bercerai' dengan Arema dan Pilih Borneo
Selanjutnya jika Iran dipaksa tunduk, maka hal itu bisa menjadi batu loncatan untuk perjanjian yang luas.
Hal itu mulai dari pembatasan pengembangan senjata hingga aktivitas regional.
Israel tidak sejalan dengan pandangan Joe Biden. Mereka menginginkan sikap yang lebih tegas, berupa sanksi atau ancaman aksi militer.