“Jangan bunuh aku! Kasihanilah aku!," dia menjerit tetapi para pria itu mengabaikannya dan menikam lehernya.
Dia kehilangan kesadaran untuk beberapa saat. Ketika dia mulai tersadar, dia memilih berpura-pura mati untuk mengamati keadaan dan melarikan diri ketika keadaan sudah aman.
Baca Juga: Akibat Demam Serial The Queen's Gambit, Pembuat Papan Catur di Spanyol Kebanjiran Pesanan
Gadis malang itu akhirnya bangun dan berlari pulang setelah para pria itu benar-benar pergi, tetapi saat dia berlari, dia baru menyadari bahwa kedua tangannya sudah nyaris putus. Diduga Marcel masih mendapatkan siksaan saat ia tak sadarkan diri.
Dalam perjalanan pulang, Maricel kecil beberapa kali kehilangan kesedaran. Ajaibnya, ia berhasil pulang ke rumahnya.
Saat ia berada di rumah ia lantas memberitahu ibunya yang terkejut bukan main.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Menlu RI dan Menludag Hogaria Resmi Tandatangani Rencana Pembentukan IHIF
Kejadian yang nyaris membunuhnya tak lantas membuat ia menyerah dan berhenti menjalani hidupnya.
Meski kini ia mengalami trauma dan kecacatan permanen, ia tetap berjuang dan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Maricel belajar keras dan lulus dengan gelar sarjana di bidang Hotel dan Manajemen Restoran. Ia juga menyelesaikan pendidikan kuliner untuk menjadi chef seperti sekarang ini.