Jalin Kerja Sama, Menlu RI dan Menludag Hogaria Resmi Tandatangani Rencana Pembentukan IHIF

- 17 Februari 2021, 10:10 WIB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi./Kemlu.go.id
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi./Kemlu.go.id /Kemlu.go.id

PR BEKASI - Indonesia tengah menjalin hubungan kerja sama dengan pemerintah Hungaria melalui rencana Pembentukan Indonesia – Hungary Investment Fund (IHIF).
 
Dikabarkan bahwa hubungan Indonesia - Hungaria kali ini yakni pada bidang investasi untuk pendanaan proyek strategis nasional.
 
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan (Menludag) Hongaria, Y.M. Peter Szijjarto melakukan penandatangan Letter of Intent.
 
 
Letter of Intent tersebut diketahui berisi mengenai rencana Pembentukan IHIF.
 
Penandatanganan pun dilakukan di di sela-sela pertemuan kedua Menlu gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 16 Februari 2021.
 
Pada kesempatan ini juga telah ditandatangani nota kesepahaman tentang peningkatan kapasitas diplomat, yang merupakan pembaruan nota kesepahaman tahun 2013. 
 
 
“Tujuan Indonesia – Hungary Investment Fund adalah memastikan adanya sumber pendanaan proyek strategis nasional," kata Menlu RI Retno Marsudi, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kementerian Luar Negeri RI.
 
"Di bidang infrastruktur digital, pengolahan air bersih, dan infrastruktur publik lainnya," kata Menlu RI Retno Marsudi menjelaskan.
 
Diketahui bahwa salah satu proyek strategis tersebut adalah pembangunan fasilitas transaksi.
 
 
Diantaranya yakni, tol non-tunai nirsentuh (e-toll) berbasis Multi Lane Free Flow – MLFF oleh perusahaan Hongaria yang rencananya terlaksana pada tahun ini.
 
Kesepakatan penting lainnya dari pertemuan ini adalah dukungan Menludag Hongaria.
 
Tujuannya yakni untuk mendirikan pusat distribusi produk Indonesia di Hongaria.
 
 
Selanjutnya, pusat distribusi tidak hanya untuk melayani rantai suplai di kawasan Eropa Tengah.
 
Namun, juga mendorong peningkatan perdagangan bilateral Indonesia dan Hongaria dan juga dengan tujuh negara lain di sekitarnya.
 
Isu-isu bilateral lainnya yang dibahas Menlu RI dan Menludag Hungaria adalah upaya memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
 
 
Melalui kerja sama di bidang cyber security, inkubasi start-up, Fintech, dan teknologi medis.
 
Menlu RI juga menyinggung perihal diskriminasi minyak sawit oleh Uni Eropa.
 
Sehingga, Menlu RI meminta dukungan Hongaria terhadap ASEAN JWG on Vegetable Oil yang sedang dibahas dengan Uni Eropa.
 
 
Untuk isu regional, Menlu RI Retno Marsudi juga mengapresiasi sikap Uni Eropa yang senantiasa berkoordinasi dengan ASEAN untuk situasi di Myanmar.
 
Secara tegas disampaikan pula kembali posisi dan dukungan Indonesia terhadap Palestina.
 
Hongaria merupakan mitra penting Indonesia di Eropa Tengah. Sejak pembukaan hubungan diplomatik tahun 1955 silam.
 
 
Selanjutnya, kerjasama kedua negara tersebut dinilai akan terus meningkat termasuk pada forum multilateral.
 
Selama 5 tahun terakhir, perdagangan bilateral kedua negara terus meningkat.
 
Pada saat muncul pandemi di tahun 2020, perdagangan kedua negara bahkan meningkat sebesar 13.35 persen. 
 
 
Ekspor utama Indonesia ke Hongaria adalah komponen elektronik dan karet alam.
 
Di samping bertemu Retno Marsudi, Menludag Hongaria juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah Menteri lain.
 
Diantaranya yakni, seperti Menteri Bappenas, Menteri Perdagangan, dan Menteri BUMN dan Menteri Parekraf.***
 
 
 

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: kemlu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x