Keluhkan Distribusi Vaksin Covid-19, Emmanuel Macron Imbau AS dan Uni Eropa Suplai 5 Persen Vaksin ke Afrika

- 19 Februari 2021, 10:15 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron dinyatakan positif covid-19.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron dinyatakan positif covid-19. /Aljazeera

Emmanuel Macron menyebutkan bahwa mereka harus membayar tinggi untuk bisa mendapat vaksin, 2-3 kali lipat dari harga normal.

"Distribusi yang tidak merata ini malah mempercepat kesenjangan global," kata Emmanuel Macron, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Jumat, 19 Februari 2021.

Baca Juga: Bukan Gimmick, Adik Ayus Bongkar Bukti-bukti Perselingkuhan sang Kakak dengan Nissa Sabyan

"Kita telah membiarkan situasi di mana ratusan juta vaksin Covid-19 dikuasai negara-negara kaya dan kita belum memikirkan negara-negara miskin," kata Emmanuel Macron, melanjutkan.

Pernyataan itu ia sampaian pada saat menjelang pertemuan G7 pada pekan ini.

Menurutnya, situasi tersebut harus segera dipecahkan atau kesenjangan akan kian parah.

Baca Juga: Bukan Gimmick, Adik Ayus Bongkar Bukti-bukti Perselingkuhan sang Kakak dengan Nissa Sabyan

Tidak adil, kata Emmanuel Macron, apabila pemberian vaksin harus ditentukan dari di mana seseorang tinggal.

Selain itu, Emmanuel Macron juga berpendapat bahwa timpangnya distribusi vaksin Covid-19 juga hasil dari upaya memainkan pengaruh di negara-negara tertentu.

Selain itu, Emmanuel Macron juga menyinggung soal China dan Rusia.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah