“Dia takut kemaluannya akan diamputasi. Keadaannya saat itu sangat gawat dan saya berpikir kemaluannya dapat meledak sewaktu-waktu,” kata seorang tim medis yang merawat pria tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun.
Baca Juga: Berharap Revisi UU ITE Segera Dilakukan, Fadli Zon: Demokrasi Kita Semakin Jeblok
Baca Juga: Viral! Mas Al dan Andin Akhirnya Rujuk, Emak-Emak Magelang Gelar Syukuran Ikatan Cinta
Setelah tiba di rumah sakit, tim medis kemudian mulai bekerja dengan serangkaian alat yang menakutkan saat pria tersebut berbaring kesakitan.
Salah seorang tim medis menyelipkan lembaran logam tipis di antara mur dan kemaluan pria tersebut untuk melindunginya dari luka.
Sementara tim medis yang lain mulai menggiling dengan pemotong baja yang berputar untuk melepas mur tersebut.
Mereka juga menggunakan tang untuk mencengkeram dan membengkokkan mur agar lebih cepat terlepas.
Baca Juga: Dukung Jokowi Berantas Mafia Tanah, Bamsoet: Saat Ini Pengurusan Kepemilikan Lambat dan Berbelit
Setelah melewati satu jam yang menegangkan, mur tersebut berhasil dilepaskan dari kemaluan pria tersebut.
Ia kemudian diberi antibiotik dan krim anti-radang oleh tim medis untuk mengurangi pembengkakan.